STRATEGI PEMERINTAH THAILAND DALAM MENCAPAI PERDAMAIAN DENGAN MINORITAS MUSLIM PATANI

THAILAND MERUPAKAN SATU-SATUNYA NEGARA DI KAWASAN ASIA TENGGARA YANG TIDAK TERKENA KOLONIALISME BARAT. DIKENAL SEBAGAI NEGARA GAJAH PUTIH, THAILAND MEMILIKI LUAS 510.000 KILOMETER ATAU HAMPIR SAMA DENGAN UKURAN NEGARA PERANCIS. SEBAGIAN BESAR ATAU MAYORITAS PENDUDUKNYA ADALAH ORANG THAI-BUDDHA, SISANYA ADALAH ORANG-ORANG MINORITAS SEPERTI CINA, INDIA, DAN MELAYU. KARENA MAYORITAS PENDUDUKNYA BERAGAMA BUDHA, HANYA SEDIKIT YANG BERAGAMA ISLAM. WALAUPUN PENDUDUKNYA MENGANUT AJARAN AGAMA BUDHA, ADA MINORITAS KECIL PEMELUK ISLAM DI SEBUAH PROVINSI BERNAMA PATANI. SEMENJAK PATANI MENJADI KEKUASAAN SIAM, TERJADI BENTURAN BUDAYA ANTARA MUSLIM PATANI DENGAN PEMERINTAH THAILAND. PATANI MERASA BAHWA BUDAYANYA TIDAK DIANGGAP, DAN KARENA MEREKA MERUPAKAN MINORITAS MEREKA JUGA MERASA HAK-HAKNYA TIDAK DIPENUHI OLEH PEMERINTAH PUSAT THAILAND. SEHINGGA MASYARAKAT PATANI AKHIRNYA MELAKUKAN PEMBERONTAKAN YANG MENYEBABKAN KONFLIK BERKEPANJANGAN DI THAILAND BAGIAN SELATAN. BEBERAPA UPAYA PEMERINTAH JUSTRU MEMBUAT KONFLIK TIDAK MEREDAM KARENA PEMERINTAH MENGGUNAKAN MILITER UNTUK MEREDAM KONFLIK. SEHINGGA PEMERINTAH MENCARI SOLUSI AGAR DAPAT MENYELESAIKAN KONFLIK PATANI SECARA DAMAI DENGAN MENGINTEGRASIKAN BUDAYA THAILAND DAN MUSLIM MELAYU PATANI TANPA MENGGANGGU KEDAULATAN THAILAND MAUPUN HAK-HAK MUSLIM PATANI.