PENEGAKAN HUKUM TERHADAP TINDAK PIDANA PENIPUAN ONLINE OLEH DIREKTORAT TINDAK PIDANA SIBER BARESKRIM POLRI

PESATNYA PERKEMBANGAN TEKNOLOGI DAN INFORMASI, MENJADI DAMPAK SEMAKIN KOMPLEKSNYA KEBUTUHAN MANUSIA AKAN INFORMASI ITU SENDIRI. PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI YANG TIDAK TERBATAS, MEMBERIKAN DAMPAK POSITIF YAKNI MENIMBULKAN BANYAK MANFAAT DAN KEMUDAHAN DALAM SEGI KEAMANAN, KENYAMANAN, DAN KECEPATAN DALAM MELAKUKAN BERBAGAI AKTIVITAS,SELAIN ITU JUGA MEMBERIKAN DAMPAK NEGATIF YAKNI MUNCULNYA MODUS KEJAHATAN BARU YANG BIASA DIKENAL DENGAN CYBERCRIME, SALAH SATUNYA YAKNI PENIPUAN ONLINE. OLEH KARENA ITU PENTINGNYA PERAN DIREKTORAT TINDAK PIDANA SIBER BARESKRIM POLRI UNTUK MENGATASI MASALAH CYBERCRIME YANG TERJADI DI INDONESIA. PERMASALAHAN YANG DIANGKAT DALAM PENELITIAN INI IALAH MENGENAI FAKTOR PENYEBAB TERJADINYA TINDAK PIDANA PENIPUAN ONLINE DAN BAGAIMANA PENEGAKAN HUKUM TINDAK PIDANA PENIPUAN ONLINE OLEH DIREKTORAT TINDAK PIDANA SIBER BARESKRIM POLRI. PENULIS MENGGUNAKAN METODE YURIDIS EMPIRIS DENGAN MELAKUKAN WAWANCARA DI DIREKTORAT TINDAK PIDANA SIBER BARESKRIM POLRI. TEKNIK ANALISIS DATA DILAKUKAN SECARA DESKRIPTIF KUALITATIF. KESIMPULAN DARI PENELITIAN ADALAH PENEGAKAN HUKUM YANG DILAKUKAN OLEH PENYIDIK TERHADAP TINDAK PIDANA PENIPUAN ONLINE SUDAH SESUAI DENGAN TUGAS DAN WEWENANGNYA.