RANCANG BANGUN MESIN PERAJANG SINGKONG SEMI-OTOMATIS DENGAN KAPASITAS 40KG/JAM

ANGGANI (2022) RANCANG BANGUN MESIN PERAJANG SINGKONG SEMI-OTOMATIS DENGAN KAPASITAS 40KG/JAM. S1 thesis, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.

[thumbnail of Halaman Judul] Text (Halaman Judul)
Halaman Judul.pdf

Download (354kB)
[thumbnail of Lembar Pengesahan] Text (Lembar Pengesahan)
Lembar Pengesahan.pdf
Restricted to Registered users only

Download (133kB)
[thumbnail of Abstrak] Text (Abstrak)
Abstrak.pdf
Restricted to Registered users only

Download (72kB)
[thumbnail of Bab I] Text (Bab I)
Bab I.pdf

Download (82kB)
[thumbnail of Bab II] Text (Bab II)
Bab II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (385kB)
[thumbnail of Bab III] Text (Bab III)
Bab III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (333kB)
[thumbnail of Bab IV] Text (Bab IV)
Bab IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)
[thumbnail of Bab V] Text (Bab V)
Bab V.pdf
Restricted to Registered users only

Download (9kB)
[thumbnail of Daftar Pustaka] Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf
Restricted to Registered users only

Download (131kB)
[thumbnail of Lampiran] Text (Lampiran)
Lampiran.pdf
Restricted to Registered users only

Download (778kB)
[thumbnail of Full Text] Text (Full Text)
Full Text.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (3MB)

Abstract

Pada tahun 2013, Presiden China Xi Jinping membuat sebuah kebijakan yang bernama One Belt One Road (OBOR). Kebijakan ini merupakan sebuah program yang bertujuan untuk bisa mengintergrasikan kegiatan ekonomi antara Benua Asia, Eropa dan Afrika. Salah satu negara di Asia yang menarik perhatian China untuk melaksanakan proyek ini adalah Myanmar. Negara ini dinilai memiliki posisi strategis yang bisa digunakan China untuk mengakses Samudera Hindia melalui Provinsi Yunnan di China. Pada tahun 2021 terjadi kudeta militer di Myanmar. Hal ini terjadi karena militer tidak terima atas kemenangan National League for Democracy (NLD) pada pemilihan umum November 2020. Akibat itu China merasa khawatir akan keberlangsungan proyek One Belt One Road (OBOR) nya di Myanmar. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan mengumpulkan data melalui library research. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa kudeta militer yang terjadi di Myanmar mengakibatkan ketidakstabilan politik dan munculnya gerakan anti-China. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa kudeta militer di Myanmar tidak memberikan pengaruh secara signifikan terhadap keberlangsungan proyek One Belt One Road (OBOR) China di Myanmar.

Item Type: Thesis (S1)
Uncontrolled Keywords: DESAIN, RANCANG BANGUN MESIN PERAJANG SINGKONG.
Divisions: Program Vokasi > Teknologi Mesin D3
Depositing User: Eko Kurnawan
Date Deposited: 20 Apr 2022 02:02
Last Modified: 20 Apr 2022 02:02
URI: https://etd.umy.ac.id/id/eprint/30607

Actions (login required)

View Item
View Item