RAIHAN SEPTA DININTA (2022) KEBIJAKAN PEMBERNTASAN TERORISME: PERBANDINGAN ANTARA INDONESIA DAN FILIPINA. S1 thesis, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
![]() |
Text (Halaman Judul)
Halaman Judul.pdf Download (499kB) |
![]() |
Text (Lembar Pengesahan)
Lembar Pengesahan.pdf Restricted to Registered users only Download (191kB) |
![]() |
Text (Abstrak)
Abstrak.pdf Restricted to Registered users only Download (371kB) |
![]() |
Text (Bab I)
Bab I.pdf Restricted to Repository staff only Download (504kB) |
![]() |
Text (Bab II)
Bab II.pdf Restricted to Registered users only Download (472kB) |
![]() |
Text (Bab III)
Bab III.pdf Restricted to Registered users only Download (303kB) |
![]() |
Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (303kB) |
![]() |
Text (Naskah Publikasi)
Naskah Publikasi.pdf Restricted to Registered users only Download (718kB) |
![]() |
Text (Full Text)
Full Text.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
Abstract
Tulisan ini mencoba untuk membandingkan kebijakan yang dimiliki oleh Indonesia dan Filipina dalam upaya pemberantasan Terorisme. Terorisme merupakan aksi yang dilakukan oleh individu maupun kelompok dalam upaya menyebarkan terror. Terorisme telah dikategorikan sebagai “Extraordinary Crime” dikarenakan ancamannya yang sangat tinggi, hingga saat ini aksi Terorisme terus meningkat. Di Asia Tenggara terdapat dua Negara dengan tingkat Terorisme tertinggi, yakni Indonesia dan Filipina. Ke-2 negara ini mengalami peningkatan dikarenakan upayaupaya suatu kelompok yang untuk Indonesia menginginkan untuk merubah ideologinya menjadi Islam sepenuh seperti zaman Khalifah dahulu. Sedangkan Filipina kelompok-kelompok tersebut berupaya untuk memisahkan satu wilayah yaitu Filipina Selatan dari Filipina dan mendirikan Negara Islam baru. Dengan perbedaan akan sejarah muncul serta tujuan kelompok-kelompok Teroris tersebut, telah mempengaruhi kebijakan yang dikeluarkan oleh masing-masing Pemerintah. Indonesia yang mengutamakan kebijakannya dengan “Soft dan Hard Approach”, sedangkan Filipina lebih mengutamakan kebijakannya dengan “Hard dan Militeristik Approach”. Terdapat persamaan maupun perbedaan yang terdapat dalam kebijakan, UU, pelaksanaan, dan pemahaman atas Terorisme oleh ke-2 Negara.
Dosen Pembimbing: | ALI MUHAMMAD, S.IP., M.A., PH.D. | NIDN0031077101 |
---|---|
Item Type: | Thesis (S1) |
Uncontrolled Keywords: | TERRORISM, COMPARISON, INDONESIA, PHILIPPINES, POLICY |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial dan Politik > S1 Hubungan Internasional |
Depositing User: | Eko Kurnawan |
Date Deposited: | 19 Apr 2022 07:31 |
Last Modified: | 19 Apr 2022 07:31 |
URI: | https://etd.umy.ac.id/id/eprint/30624 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |