WISATA RAMAH MUSLIM SEBAGAI DIVERSIFIKASI DALAM DIPLOMASI PUBLIK KOREA SELATAN (2015–2020)

PENELITIAN INI BERTUJUAN UNTUK MENGETAHUI LEBIH JAUH MENGENAI WISATA RAMAH MUSLIM KOREA SELATAN YANG MENJADI ALTERNATIF DALAM DIPLOMASI PUBLIK KOREA SELATAN, SETELAH KESUKSESANNYA MENYEBARKAN PENGARUH HALLYU DI KANCAH INTERNASIONAL. KONSEP PARIWISATA HALAL DAN KONSEP DIPLOMASI PUBLIK MENJADI KONSEP YANG DIGUNAKAN PENULIS UNTUK MEMBANTU MEMAHAMI KEPENTINGAN KOREA SELATAN YANG GENCAR MEMPROMOSIKAN WISATA RAMAH MUSLIM DITENGAH KONDISI SOSIAL BUDAYANYA YANG BERLAINAN DENGAN NILAI-NILAI ISLAM. TERLEBIH LAGI PEMERINTAH KOREA SELATAN JUGA MENGHADAPI HAMBATAN BERUPA TENTANGAN DARI KELOMPOK MASYARAKAT LOKAL YANG MENOLAK KEBIJAKAN RAMAH MUSLIM. PENELITIAN INI MENEMUKAN BAHWA ADANYA FAKTOR PERMINTAAN PASAR, EKONOMI NASIONAL DAN HUBUNGAN DIPLOMATIK ADALAH ALASAN TERKUAT DARI CITA-CITA KOREA SELATAN UNTUK MERAIH CITRA NEGARA YANG RAMAH MUSLIM, MESKIPUN MENUNJUKKAN HASIL YANG POSITIF BAGI INDUSTRI PARIWISATA, PENGEMBANGAN WISATA RAMAH MUSLIM KOREA SELATAN MASIH MEMERLUKAN PENINGKATAN UNTUK HASIL YANG LEBIH MAKSIMAL.