UJI EFEK ANTIINFLAMASI EKSTRAK ETANOLIK DAUN TEGINING GANANG (Cassia planisiligua) PADA MENCIT (Mus musculus)

Obat AIMS yang beredar saat ini memiliki banyak efek samping, sehingga perlu dicari alternatif pengganti obat ini yang berasal dari tanaman obat. Cassia planisiqua sebagai tanaman obat telah digunakan oleh masyarakat Lombok untuk mengobati gatal dan bengkak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek antiinflamasi ekstrak etanolik daun C. planisiliqua pada mencit. Subyek penelitian adalah 23 ekor mencit jantan galur Balb C, 2-3 bulan, 20-30 gram. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan menggunakan randomized control trial. Mencit dibagi menjadi 5 kelompok perlakuan yaitu aquades 0,5 ml, ekstrak etanolik daun C. planisiliqua pada dosis 200 mg/kgBB, 400 mg/kgBB, dan 800 mg/kgBB, dan indometasin 5,49 mg/kgBB. Pengukuran dilakukan terhadap volume udem yang tetjadi. Analisis data dilakukan dengan menggunakan one-way ANOVA dilanjutkan dengan uji Tukey. Pada metode pengurangan udem, pemberian ekstrak etanolik daun C. planisiliqua 200 mg/kgBB dan 400mg/kgBB memiliki efek mengurangi volume udem hingga jam ke-3 (p<0,05). Pada metode penghambatan udem, tidak terdapat perbedaan secara signifikan dan ekstrak etanolik C. planisiliqua dosis 200 mg/kgBB, 400 mg/kgBB, dan 800 mg/kgBB dalam menghambat volume udem (p>0,05). Kesimpulan dari penelitian ini, ekstrak etanolik daun C. planisiliqua dosis 200 mg/kgBB dan 400 mg/kgBB mempunyai efek mengurangi inflamasi pada tapak kaki mencit hingga jam ke-3, tetapi ekstrak etanolik C. planisiliqua dosis 200 mg/kgBB, 400 mg/kgBB, dan 800 mg/kgBB tidak dapat menghambat inflamasi pada tapak kaki mencit.
Kata kunci : antiinflamasi, Cassia planisiliqua, ekstrak etanolik, mencit