SOFIA PRANACIPTA (2010) HUBUNGAN KADAR EKSKRESI IODIUM URIN (EIU) DENGAN INTELLIGENCE OUOTIENT TO) PADA REMAJA DI DAERAH ENDEMIK GAKI. S1 thesis, UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA.
HALAMAN PENGESAHAN.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (151kB)
HALAMAN JUDUL.pdf
Download (1MB)
ABSTRAK.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (556kB)
BAB I.pdf
Download (1MB)
BAB II.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (5MB)
BAB III.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (2MB)
BAB IV.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (4MB)
BAB V.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (194kB)
DAFTAR PUSTAKA.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (675kB)
LAMPIRAN.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (2MB)
Abstract
ABSTRAK
Gangguan Akibat Kekurangan lodium (GAKI) merupakan salah satu
masalah yang serius di Indonesia dan diketahui mempunyai kaitan erat dengan
gangguan perkembangan mental dan kecerdasan. Studi terbaru, anak sekolah yang
tinggal di daerah defisiensi iodium pada sejumlah negara menunjukkan kerusakan
kemampuan belajar dan Intelligence Ouotient (IO) dibandingkan pada daerah non
defisiensi iodium. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui dan mengkaji
hubungan kadar Ekskresi lodium Urin (EIU) dengan tingkat IO remaja di daerah
endemik GAKI.
Penelitian ini berjenis observasional dan data diambil dengan metode cross-
sectional. Sampel pada penelitian ini berjumlah 29 remaja dari Lemah Dadi, Bantul
dan 30 remaja dari Karangwuluh, Kulon Progo, yang berusia 12-16 tahun.
Pengukuran kadar EIU menggunakan uji digesti ammonium persulfat. Sedangkan
pengukuran skor 19 menggunakan Culture Fair Intelligence Test (CFIT) skala 2.
Analisa data pada penelitian ini menggunakan uji Mann-Whitney dan Spearman.
Hasil pengukuran median kadar EIU untuk Lemah Dadi dan Karangwuluh
berturut-turut adalah 242,5 ug/l (33,396) dan 223,5 ug/l (36,790). Rata-rata skor IO di
Lemah Dadi adalah kurang (85,97) dan di Karangwuluh adalah rata-rata (101,47). Uji
beda Mann-Whitney pada kadar EIU diperoleh perbedaan yang tidak bermakna
(p?0,05), dan pada skor I9 memiliki perbedaan bermakna (pX0,05). Uji korelasi
Spearman antara kadar EIU dengan skor IO tidak terdapat korelasi yang bermakna,
baik di Lemah Dadi, Bantul (p»0,05) dan Karangwuluh, Kulon Progo (p»0,05).
Dapat disimpulkan bahwa status EIU kedua daerah tidak memiliki perbedaan yang
bermakna dan ekses ringan, serta skor I9 mempunyai perbedaan yang bermakna,
tetapi kadar EIU dan skor IO memiliki hubungan yang tidak bermakna.
Kata kunci : GAKI, EIU, 10.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Divisions: | Fakultas Kedokteran > Kedokteran S1 |
Depositing User: | Editor Perpus |
Date Deposited: | 25 Apr 2022 01:35 |
Last Modified: | 25 Apr 2022 01:35 |
URI: | https://etd.umy.ac.id/id/eprint/30900 |