HUBUNGAN PERILAKU MEROKOK DENGAN KUALITAS HIDUP PENDERITA GAGAL GINJAL KRONIK TERMINAL DI RSUD PKU MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA

ABSTRAK

Salah satu penyakit yang menjadi masalah utama pada masyarakat saat ini
adalah gagal ginjal kronik. Gagal ginjal kronik di negara maju maupun negara
berkembang memiliki kecenderungan peningkatan prevalensi. Dampak merokok
pada resiko gagal ginjal kronik tidak dapat dijelaskan oleh faktor-faktor lain,
seperti tekanan darah tinggi atau diabetes. Bentuk lain dari penggunaan tembakau
seperti pipa atau cerutu atau menggunakan tembakau tampaknya tidak
mempengaruhi resiko penyakit ginjal.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan perilaku merokok
dengan kualitas hidup penderita gagal ginjal kronik terminal. Desain yang
digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian observasional analitik dengan
rancangan cross sectional. Sampel diambil dengan cara random sampling
sebanyak 100 orang penderita gagal ginjal kronik terminal. Pengumpulan data
dengan wawancara menggunakan guesioner tentang perilaku merokok, dan
kualitas hidup, analisa data menggunakan anlilisis chi-sguare dengan taraf
signifikan p»0,05. Penelitian ini dilakukan di RSUD PKU Muhammadiyah
Yogyakarta pada bulan Agustus-oktober 2009.

Kesimpulan pada penelitian ini diketahui ada perbedaan yang signifikan
antara perilaku merokok dengan kualitas hidup penderita gagal ginjal. Dari hasil
uji chi sguare yang telah dilakukan dapat diketahui bahwa ada hubungan
bermakna antara kebiasaan merokok dengan kualitas hidup pada penderita gagal
ginjal terminal yang melakukan hemodialisis di RSU PKU Muhammadiyah
Yogyakarta (rhitungsrtabel, px0,10) dan terdapat dua faktor yang menentukan
kualitas hidup responden, yaitu tempat tinggal px0,0S dan status pendidikan
px0,05.sedangkan faktor umur,jenis pekerjaan,dan kelamin bukan merupaka
faktor penentu kualitas hidup penderita gagal ginjal kronik terminal yg melakukan
hemodialisa di RSUD PKU Muhammadiyah Yogyakarta.

Kata kunci: Perilaku mernkank kualitas hidun cagal oinial kranik terminal