PENGARUH AKTIVITAS BERMAIN TERHADAPTINGKAT DEPRESI PADA LANSIA DI SHELTERCANGKRINGAN SLEMAN YOGYAKARTA

Depresi adalah bentuk gangguan jiwa pada alam perasaan (afektif, mood) yang ditandai dengan kemurungan, kesedihan, tidak berguna dan putus asa dapat disebabkan karena reaksi dari suatu bencana dalam hidup yang merupakan trauma psikologis yang langsung muncul setelah trauma berlangsung oleh karena di tinggal orang yang di sayanginya. Aktivitas bermain adalah suatu Aktivitas yang tujuannya mengubah tingkah laku bermasalah, dengan melakukan aktifitas dan melakukan permainan sehingga dapat bebas mengekspresikan segala perasaan. Penelitian ini untuk mengetahui pengaruh terapi bermain terhadap tingkat depresi pada lansia. Metode yang digunakan dalam penelitian ini dengan experimental dengan rancangan pre post test with control group. Responden dalam penelitian ini adalah 30 orang lansia yang kelompok intervensi 15 responden dan kelompok kontrol 15 responden. Alat ukur penelitian ini menggunakan Geriatric Depression Scale (GDS) dan analisa data menggunakan uji paired t Test dan Independent t test. Tingkat depresi kelompok kontrol pre test dan post test terjadi penurunan tingkat depresi dengan nilai mean ± SD masing-masing 7,3 ± 3,0 dan 6,7 ± 3,7 (>0,05) dan kelompok intervensi terjadi penurunan tingkat depresi dengan nilai mean ± SD masing-masing 6,6 ± 3,3 dan 2,4 ± 2,3 (<0,05). Terdapat perbedaan bermakna perubahan tingkat depresi antara kelompok intervensi dan kontrol dengan mean ± SD masing-masing 0,4 ± 1,7 dan 4,2 ± 3,6 (p<0,05). Kesimpulan dari penelitian ini adalah melakukan aktivitas bermain dapat menurunkan tingka depresi pada lansia di shelter Cangkringan Sleman Yogyakarta.
Data kunri! Denresi lansia_ Aktivitas Bermain