DAYA ANTIBAKTERI EKSTRAK ETANOL DAUN SELEDRI (Apium graveolens L) TERHADAP Streptococcus mutans

Daun seledri (Apium graveolens L) memiliki banyak manfaat dalam kehidupan sehari-hari, baik sebagai bumbu dapur maupun dimanfaatkan sebagai obat diberbagai negara. Daun seledri (Apium graveolens L) memiliki berbagai kandungan senyawa aktif yang diantaranya memiliki daya antibakteri, seperti flavonoid, saponin dan tanin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui daya antibakteri ekstrak etanol daun seledri (Apium graveloens L) terhadap Streptococcus mutans.
Penelitan ini merupakan penelitian eksperimental laboratoris. Penelitian ini dilakukan di laboratorium Mikrobiologi Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta pada bulan November 2010. Bahan penelitian yang digunakan adalah ekstrak etanol daun seledri (Apium graveolens L), dengan bakteri uji Streptococcus mutans strain lokal. Penentuan daya antibakteri ekstrak daun seledri (Apium graveolens dengan metode difusi untuk melihat diameter zona hambat. Alat yang digunakan adalah sliding caliper dengan ketelitian 0,05 mm. Ekstrak etanol daun seledri (Apium graveolens L) menggunakan berbagai variasi konsentrasi 15%, 25%, 45%, 80%. Hasil uji antibakteri dengan ekstrak etanol daun seledri didapatkan rerata zona hambat sediaan 15% adalah 9,456 mm dan terus meningkat seiring dengan kenaikan konsentrasi ekstrak. Hasil uji statistik menggunakan anava satu jalur menunjukkan bahwa, daya antibakteri ekstrak etanol daun seledri (Apium graveolens L) mempengaruhi diameter zona hambat Streptococcus mutans (p<0,05).
Dan penelitian ini dapat disimpulkan bahwa, ekstrak etanol daun seledri (Apium graveolens L) memiliki daya antibakteri terhadap Streptococcus mutans.
Kota Liinei • rialia antil%airtari VtroritnPnertir ni,itnszr oltarnir rinvan ealoriri