PEMANFAATAN MODUL SURYA 50 WP UNTUK MENGHASILKAN AIR PANAS DALAM SKALA RUMAH TANGGA

PHOTOVOLTAIC THERMAL (PV/T) ADALAH TEKNOLOGI YANG MEMANFAATKAN ENERGI MATAHARI UNTUK DIKONVERSI MENJADI ENERGI LISTRIK SEKALIGUS ENERGI TERMAL. APABILA INTENSITAS RADIASI MATAHARI TINGGI, ADA POTENSI PROSES CHARGING DI SISTEM FOTOVOLTAIK TERJADI SECARA BERLEBIHAN KARENA TERBATASNYA KAPASITAS BATERAI. POTENSI INI DAPAT MENGAKIBATKAN OVERHEATING DI BATERAI SEHINGGA DAPAT MEMPENGARUHI UMUR PEMAKAIANNYA. KELEBIHAN IRADIASI ENERGI MATAHARI DAPAT DIMANFAATKAN UNTUK MEMBUAT SISTEM PEMANASAN PADA INSTALASI FOTOVOLTAIK. TUJUAN DARI PENELITIAN ADALAH UNTUK MENDAPATKAN HUBUNGAN DAYA KELUARAN MODUL SURYA DENGAN DAYA PEMANAS AIR DAN MEMPEROLEH KARAKTERISTIK PEMANASAN AIR SELAMA PROSES CHARGING.PENELITIAN INI DILAKUKAN DENGAN MENGGUNAKAN SISTEM FOTOVOLTAIK YANG TERDIRI DARI MODUL SURYA 50 WP, ALAT KONTROL DAN BATERAI. TANGKI THERMAL ENERGY STORAGE DENGAN VOLUME 20 LITER, POMPA AIR, ELEMEN PEMANAS DAN TERMOKOPEL DIPASANG PADA SISTEM FOTOVOLTAIK. PENELITIAN PV/T INI DILAKSANAKAN SECARA OUTDOOR. PARAMETER YANG DIREKAM ADALAH TEGANGAN DAN ARUS MODUL SURYA, DAYA POMPA, DAYA ELEMEN PEMANAS DAN TEMPERATUR AIR. DATA YANG DIPEROLEH DIGUNAKAN UNTUK MENGANALISIS DAYA DAN EFISIENSI MODUL SURYA, KONSUMSI DAYA BEBAN DAN PROSES PEMANASAN AIR DI TANGKI.HASIL PENELITIAN MENUNJUKKAN BAHWA MODUL SURYA 50 WP MAMPU MEMPRODUKSI DAYA KELUARAN MAKSIMUM SEBESAR 40-43 W JIKA INTENSITAS RADIASI MATAHARI SEBESAR 900-1000 W/M2. DAYA KELUARAN MAKSIMUM YANG DIHASILKAN AKAN MENGAKTIFKAN BEBAN POMPA DAN ELEMEN PEMANAS SECARA BERSAMA. TEMPERATUR AIR DI DALAM TANGKI SELAMA PROSES CHARGING MENGALAMI KENAIKAN. PADA HARI PERTAMA DAN KEDUA TEMPERATUR AIR MENGALAMI KENAIKAN SEBESAR 5,3 OC DAN 4 OC.