RESPON BEBERAPA VARIETAS PADI (ORYZA SATIVA L.) PADA PENGAIRAN BERSELANG

AIR BERPERAN PENTING DALAM PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN TANAMAN. KETERSEDIAAN AIR HARUS TERCUKUPI WALAUPUN SAAT MUSIM KEMARAU SEHINGGA DIPERLUKAN PENGEMBANGAN BUDIDAYA PADI DENGAN SEDIKIT AIR. PENELITIAN BERTUJUAN UNTUK MENGETAHUI RESPON VARIETAS DAN PENGAIRAN TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL PADI. PENELITIAN DILAKSANAKAN BULAN FEBRUARI-JUNI 2019 DI LAHAN PERCOBAAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA. PENELITIAN MENGGUNAKAN METODE PERCOBAAN FAKTORIAL 3 X 4 STRIP PLOT YANG DISUSUN DALAM RANCANGAN ACAK KELOMPOK LENGKAP (RAKL) DENGAN 3 ULANGAN. FAKTOR I YAITU VARIETAS CEMPO MERAH, INPARI 23, SINTANUR, DAN INPARI 42. FAKTOR II YAITU PENGAIRAN KONVENSIONAL, PENGAIRAN BERSELANG 10 HARI PENGGENANGAN 5 HARI PENGERINGAN, DAN PENGAIRAN BERSELANG 7 HARI PENGGENANGAN 3 HARI PENGERINGAN. TERDAPAT INTERAKSI ANTARA PENGAIRAN DAN VARIETAS TERHADAP JUMLAH ANAKAN DAN DIAMETER BUKAAN STOMATA. VARIETAS INPARI 23 DENGAN PENGAIRAN KONVENSIONAL MENGHASILKAN JUMLAH ANAKAN PALING BANYAK. VARIETAS CEMPO MERAH DENGAN PENGAIRAN KONVENSIONAL MENUNJUKKAN DIAMETER BUKAAN STOMATA PALING LEBAR, SEDANGKAN VARIETAS INPARI 23 DAN SINTANUR DENGAN PENGAIRAN BERSELANG 10 HARI PENGGENANGAN 5 HARI PENGERINGAN MENGHASILKAN DIAMETER BUKAAN STOMATA PALING LEBAR. VARIETAS INPARI 42 MEMBERIKAN RESPON TERBAIK TERHADAP BOBOT KERING TANAMAN DAN GABAH HASIL PER HEKTAR. PENGAIRAN BERSELANG 7 HARI PENGGENANGAN 3 HARI PENGERINGAN MEMBERIKAN RESPON AKAR TERPANJANG. VARIETAS INPARI 42 SEBAIKNYA DIGUNAKAN UNTUK MENINGKATKAN HASIL PADI. PEMILIHAN PENGAIRAN BERSELANG 7 HARI PENGGENANGAN 3 HARI PENGERINGAN UNTUK MENGHEMAT AIR DALAM BUDIDAYA PADI KARENA SERAPAN AIR DAN HARA MASIH TERJAMIN.