PEMAHAMAN JAMA’AH SHALAT FARDU TENTANG BAHAYA PANDEMI DI MASJID MUHAJIRIN DESA BOTOKENCENG BANGUNTAPAN BANTUL YOGYAKARTA

ndonesia sedang mengalami pandemi virus Covid-19, Kabupaten Bantul termasuk kabupaten yang terbanyak terkonfirmasi virus Covid-19 dari beberapa kabupaten yang berada di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Sehingga Pemerintahan KabupatenBantul mengeluarkan surat Instruksi Nomor17/Instr/2021. Salah satu instruksi tersebut yaitutempat peribadatan ditutup sementara waktu. Permasalahan yang muncul adalah masih ada beberapamasjid yang tetap melakukan kegiatan peribadatan, salah satunya Masjid Muhajirin Desa Botokenceng. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahuipemahaman jama’ah shalat fardhu tentang bahayapandemi dan alasan jama’ah tetap melakukan sholatberjamaah serta penerapan protocol kesehatan di masjid Muhajirin Desa Botokenceng BanguntapanBantul pada saat pandemi.

Jenis Penelitian ini adalah penelitian kualitatifyang dilaksanakan di masjid Muhajirin DesaBotokenceng Banguntapan Bantul. Metode penelitiankualitatif merupakan metode penelitian yang bersifatdeskriptif. Dalam hal ini, terkait dengan judulpenelitian, data yang akan diteliti dalam penelitian iniberupa tingkat pemahaman jama’ah shalat fardhu akanbahayanya pandemi Covid-19.

Hasil penelitian ini menunjukan pemahaman darijama’ah masjid Muhajirin Desa Botokenceng sangat tinggi tentang bahaya pandemi. Pemahaman inidiperoleh melalui media, lingkungan sekitar dan pengalaman. Para Jamaah Masjid Muhajirin tetap melakukan sholat berjamaah, hal ini dikarenakan masjid Muhajirin menerapkan protokol kesehatan yang cukup ketat sehingga membuat para jama’ah merasa aman dan nyaman, dan faktor keimanan yang mengutamakan untuk shalat berjamaah juga menjadi alasan untuk tetap melaksanakan sholat berjamaah di Masjid Muhajirin. Penerapan Protokol Kesehatan di masjid muhajirin sangat ketat sesuai ketetapan yang telah ditetapkan pemerintah.