HUBUNGAN PERSEPSI ABORSI DAN KB TERHADAP TINDAKAN ABORSI DIKALANGAN PASANGAN SUAMI ISTRI (STUDI KASUS DI DESA JAGASARI KECAMATAN CIKIJING KABUPATEN MAJALENGKA PROPINSI JAWA BARAT)

ABSTRAK

Aborsi sering kali ditafsirkan sebagai pembunuhan bayi, walaupun
dengan jelas World Health Organization (WHO) mendefinisikan sebagai
penghentian kehamilan sebelum janin dapat hidup diluar kandungan atau kurang
dari 22 minggu. Pemerintah telah mencanangkan program Keluarga Berencana
(KB) artinya mengatur jumlah anak sesuai dengan kehendak dan menentukan
sendiri waktu hamil. Pengetahuan mengenai aborsi dan KB tersebut dapat dilihat
dari persepsi yaitu proses seseorang mengetahui beberapa hal melalui
pancaindranya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara
persepsi aborsi dengan tindakan aborsi dan hubungan antara persepsi KB dengan
tindakan aborsi.

Penelitian ini menggunakan metode analitik dengan pendekatan case
control. Subjek adalah pasangan suami istri sebanyak 74 orang, dibagi menjadi 2
kelompok. Kelompok yang melakukan tindakan aborsi 37 orang dan kelompok
yang tidak melakukan tindakan aborsi 37 orang. Data bersifat primer diperoleh
dengan menggunakan kuesioner dan dianalisis dengan uji statistik chi square.

Hasil penelitian menunjukan bahwa orang yang mempunyai persepsi
aborsi baik cenderung atau mempunyai kemungkinan melakukan tindakan aborsi
lebih rendah dibanding dengan orang yang mempunyai persepsi aborsi buruk
(OR=0,621, Cl=0,237-1,626, P=0,33), dan orang yang mempunyai persepsi KB
baik cenderung atau mempunyai kemungkinan melakukan tindakan aborsi lebih
rendah dibanding dengan orang yang mempunyai persepsi KB buruk (OR=0,288,
CI=0,110-0,756, P=0,01).

Kata kunci: nersensi aborsi. persepsi KB. tindakan aborsi