PERSPEKTIF PSIKOLOGIS PEMBERIAN AIR SUSU IBU DALAM AL-OUR'AN SURAT AL-BAGARAH AYAT 233

MOHAMAD ICHSAN (2007) PERSPEKTIF PSIKOLOGIS PEMBERIAN AIR SUSU IBU DALAM AL-OUR'AN SURAT AL-BAGARAH AYAT 233. S2 thesis, UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA.

[thumbnail of HALAMAN PENGESAHAN] Text (HALAMAN PENGESAHAN)
HALAMAN PENGESAHAN.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (195kB)
[thumbnail of HALAMAN JUDUL] Text (HALAMAN JUDUL)
HALAMAN JUDUL.pdf

Download (1MB)
[thumbnail of ABSTRAK] Text (ABSTRAK)
ABSTRAK.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (653kB)
[thumbnail of BAB I] Text (BAB I)
BAB I.pdf

Download (2MB)
[thumbnail of BAB II] Text (BAB II)
BAB II.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (5MB)
[thumbnail of BAB III] Text (BAB III)
BAB III.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (4MB)
[thumbnail of BAB IV] Text (BAB IV)
BAB IV.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (4MB)
[thumbnail of BAB V] Text (BAB V)
BAB V.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (272kB)
[thumbnail of DAFTAR PUSTAKA] Text (DAFTAR PUSTAKA)
DAFTAR PUSTAKA.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (396kB)
[thumbnail of LAMPIRAN] Text (LAMPIRAN)
LAMPIRAN.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (173kB)

Abstract

ABSTRAK

Surat Al Bagoroh: 233 menurut peneliti perlu dianalisis secara serius,
karena ayat ini memerintahkan para ibu untuk menyempurnakan penyusuan,
sampai berumur dua tahun . Apa makna dibalik perintah ini ? Adakah hubungan
antara pemberian Air Susu ibu dengan pertumbuhan dan perkembangan
intelegensi anak ? Penelitian ini akan disajikan kedalam sebuah judul penelitian:
Perspektif Psikologis pemberian Air Susu Ibu dalam Al Our'an Surat Al Bagoroh
: 233.

Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan tentang teks normatif ayat Al
Ouran yang menerangkan tentang patokan dasar menyapih anak Balita ,
menjelaskan tentang perspektif Psikologis atas perintah menyusui bagi kaum Ibu
dala Al @ur'an dan menjelaskan tentang dampak pemberian ASI terhadap
kecerdasan Intelegensi anak.

Terdapat dua pandangan di kalangan ahli Kesehatan dan ahli Agama
tentang makna dan waktu yang tepat untuk melakukan penyapihan terhadap
bayi.Pertama, sebagian ahli ada yang mengtakan bahwa yang dimaksud dengan
menyapih bayi adalah dimulainya pemberia makanan lain diluar ASI. Pelaksanaan
kegiatan ini dilakukan setelah anak berusia minimal enam bulan. Pandangan
kedua mengatakan, bahwa pelaksaaan penyapihan terhadap bayi dilaksanakan
setelah usia dua tahun, pertumbuhan dan perkembangan yang optimal sejak masa
janin sampai usia balita merupakan masa kritis yang tidak dapat diganti oleh
kesempatan lain. Pada kurun waktu tersebut terjadi perkembangan dan
pertumbuhan sel-sel otak yang cepat sekali yang akan menentukan kualitas otak

pada masa dewasanya.

Untuk memperoleh dan memenuhi tuntutan kebutuhan penelitian, maka perlu
penjaringan informasi secara luas dan aktual, sekaligus sebagai jaminan terhadap
validitas serta diperoleh rumusan standar yang “ complementery “ , dengan
melibatkan berbagai sumber relevan melalui berbagai langkah yang relevan
dengan metode kajian teoritis.

Kesimpulan yang diperoleh melalui kajian ini adalah, potensi kecerdasan
manusia akan ditentukan salah satunya oleh jumlah asupan bayi melalui ASI.
Oleh karena secara ilmiah dan tuntunan moral agama dapat disimpulkan bahwa,
menjadi kewajiban setiap Muslim untuk menyampaikan pesan moral Al Gur'an
tentang pentingnya bayi memperoleh ASI dari ibu.

Item Type: Thesis (S2)
Divisions: Fakultas Pasca Sarjana > Ilmu Agama Islam S2
Depositing User: Editor Perpus
Date Deposited: 30 May 2022 02:12
Last Modified: 30 May 2022 02:12
URI: https://etd.umy.ac.id/id/eprint/32166

Actions (login required)

View Item
View Item