PERBANDINGAN EFEKTIVITAS MADU MURNI DAN HYDROGEL TERHADAP PENYEMBUHAN LUKA BAKAR PADA TIKUS PUTIH (RATTUS NORVEGICUS)

NOPRIYAN EKADINATA (2012) PERBANDINGAN EFEKTIVITAS MADU MURNI DAN HYDROGEL TERHADAP PENYEMBUHAN LUKA BAKAR PADA TIKUS PUTIH (RATTUS NORVEGICUS). S1 thesis, UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA.

[thumbnail of HALAMAN PENGESAHAN] Text (HALAMAN PENGESAHAN)
HALAMAN PENGESAHAN.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (174kB)
[thumbnail of HALAMAN JUDUL] Text (HALAMAN JUDUL)
HALAMAN JUDUL.pdf

Download (1MB)
[thumbnail of ABSTRAK] Text (ABSTRAK)
ABSTRAK.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (449kB)
[thumbnail of BAB I] Text (BAB I)
BAB I.pdf

Download (1MB)
[thumbnail of BAB II] Text (BAB II)
BAB II.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (3MB)
[thumbnail of BAB III] Text (BAB III)
BAB III.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)
[thumbnail of BAB IV] Text (BAB IV)
BAB IV.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)
[thumbnail of BAB V] Text (BAB V)
BAB V.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (199kB)
[thumbnail of DAFTAR PUSTAKA] Text (DAFTAR PUSTAKA)
DAFTAR PUSTAKA.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (592kB)
[thumbnail of LAMPIRAN] Text (LAMPIRAN)
LAMPIRAN.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)

Abstract

ABSTRAK

Jenis luka yang sering ditemukan kasusnya di rumah sakit yaitu luka bakar
yang disebabkan trauma suhu dari api, cairan, listrik, radiasi. Madu mengandung
glukosa, oksidase glukosa, asam glukonat, dan asam organik yang berfungsi untuk
antioksidan, antiinflamasi, analgesik, antibakteri, antimikroba dalam
penyembuhan luka. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui
perbandingan efektivitas madu dan hydrogel dalam penyembuhan luka bakar pada
tikus putih.

Penelitian ini menggunakan quasy experiment dengan design posttest control
group only. Sampel yang digunakan 24 tikus putih (Rattus norvegicus) strain
Sprague Dawley yang berumur 2-3 bulan dengan berat badan 200-250 gram.
Tikus uji dikelompokkan menjadi 4 kelompok yang terdiri atas kontrol negatif,
hidrogel, bioplacenton, madu. Induksi luka bakar dilakukan selama 10 detik
menggunakan suhu 100°C dengan diameter luka 20 mm. Observasi dilakukan
setiap dua hari sekali dengan menggunakan checklist kesembuhan luka. Data
dianalisa dengan menggunakan uji Kruskal-Wallis.

Rerata nilai kesembuhan luka bakar pada kontrol negatif sebesar 8,88 selama
24,66 hari, bioplacenton sebesar 7,38 selama 21,66 hari, hidrogel sebesar 5,82
selama 17 hari, madu sebesar 6,48 selama 21 hari dengan hasil uji Kruskal-Wallis
p=0,455. Kesimpulan yang didapatkan dari penelitian yaitu hydrogel paling
efektif dalam penyembuhan luka bakar dan diharapkan dilakukan penelitian
lanjutan dalam bentuk sediaan yang lain serta diuji coba dalam jenis luka yang
lain.

Kata kunci: Madu hidrogel. luka bakar. proses penyembuhan luka

Item Type: Thesis (S1)
Divisions: Fakultas Kedokteran > Keperawatan S1
Depositing User: Editor Perpus
Date Deposited: 30 May 2022 03:12
Last Modified: 30 May 2022 03:12
URI: https://etd.umy.ac.id/id/eprint/32185

Actions (login required)

View Item
View Item