PENGARUH SELFMANAGEMENT GUIDANCE HIPERTENSI TERHADAP KUALITAS HIDUP PASIEN HIPERTENSI DI POSYANDU LANSIA DK III NGEBEL, KASIHAN, BANTUL

ABSTRAK

Hipertensi menyebabkan kematian sebanyak 11,2 Yo pada perempuan yang
berusia » 65 tahun. Hipertensi yang berlangsung dalam jangka panjang dapat
mengakibatkan kerusakan-kerusakan pada jantung, otak, ginjal, dan mata yang
berujung pada kematian. Hipertensi dapat dicegah dan diobati dengan gizi
seimbang dan aktifitas yang cukup. Penatalaksanaan hipertensi bertujuan untuk
meningkatkan kualitas hidup pasien. Pendekatan melalui self-management berupa
perubahan gaya hidup, menurunkan berat badan serta berolahraga mampu
menurunkan tekanan darah hipertensi.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh self-management
guidance hipertensi terhadap kualitas hidup pasien hipertensi Di Posyandu Lansia
DK III Ngebel, Kasihan, Bantul.

Desain penelitian ini adalah eksperimental semu (Ouasy-Experiment)
dengan pre-test posi-test with control dengan sampel sejumlah 32 pasien
hipertensi di Posyandu Lansia DK III Ngebel, Kasihan, Bantul. Kelompok
intervensi terdiri 17 pasien dan kelompok kontrol terdiri dari 15 pasien.

Rerata kualitas hidup pasien pada saat pre-test maupun setelah post-test
dalam kategori baik. Mean selisih skor kualitas hidup setelah perlakuan intervensi
adalah 8,2353 dan kelompok kontrol adalah 0,2000 dengan nilai signifikansi
0,021 (px0,05), dan nilai t hitung sebesar 2,441 (?t tabel (2,042)). Hal ini
menunjukkan terjadi peningkatan signifikan skor kualitas hidup pada pasien.

Self-management guidance hipertensi berpengaruh terhadap kualitas hidup
pasien hipertensi Di Posyandu Lansia DK III Ngebel, Kasihan, Bantul.