PENDIDIKAN KEIMANAN DAN KETAKWAAN (STUDI MENGENAI PENANAMAN NILAI-NILAI KEIMANAN DAN KETAKWAAN PADA MADRASAH IBTIDAIYAH MIFTAHUL MUBTADIIN DI KECAMATAN GEGESIK KABUPATEN CIREBON

ABSTRAK

Pendidikan atau pembinaan mental pada usia anak sekolah harus lebih terfokus
pada penghayatan pesan-pesan normatif. Hal ini memerlukan model pendidikan keimanan
dan ketakwaan yang dipandang lebih efektif dalam menghasilkan produk pendidikan yang
berkualitas, memiliki kepribadian yang unggul. Sementara itu realitas yang ditemukan di
pendidikan lebih menekankan transformasi ilmu pengetahuan (lebih bersifat
intelektualistis) sarat materi, kurang menekankan aspek penanaman nilai-nilai keagamaan.
Jadi masalah penelitian ini adalah bagaimana proses pemahaman nilai-nilai keimanan dan
ketakwaan pada siswa MI Miftahul Mubtadiin di Kecamatan Gegesik Kabupaten Cirebon.

Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh data tentang penanaman nilai-nilai
keimanan dan ketakwaan pada siswa MI Miftahul Mubtadiin di Kecamatan Gegesik
Kabupaten Cirebon. Penanaman nilai-nilai keimanan dan ketakwaan yang ditanamkan
pada siswa MI Miftahul Mubtadiin di Kecamatan Gegesik Kabupaten Cirebon. Faktor-
faktor yang mempengaruhi penanaman nilai-nilai keimanan dan ketakwaan terhadap
perilaku siswa MI Miftahul Mubtadiin di Kecamatan Gegesik Kabupaten Cirebon.

Penelitian ini bertitik tolak dari pemikiran bahwa dari hasil temuan kajian di
lapangan dapat diperoleh pelajaran bahwa guru dan orang tua dalam melayani proses
perkembangan siswa sangat berpengaruh terhadap perkembangan terutama pula ada
kecenderungan pengaruh terhadap perkembangan anak.

Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kuantitatif dengan teknik
pengumpulan data angket, validitas angket, observasi dan studi dokumen. Angket yang
digunakan adalah hasil angket yang dianalisis dengan mengkuantifikasikan hasil angket.

Hasil penelitian ini adalah: 1) Aspek-aspek nilai keimanan dan ketakwaan yang
ditanamkan kepada siswa MI mancakup semangat belajar, disiplin belajar, semangat
berprestasi solidaritas teman dan bersikap santun dalam pergaulan. Upaya penanaman
aspek-aspek tersebut dipadukan dengan perilaku keagamaan dalam bentuk membaca doa,
sholat berjamaah dan pembiasaan. Kedisiplinan berada dalam kategori baik dan dalam
bentuk angka mencapai skor 64, 2) Metode yang diterapkan dalam penanaman nilai-nilai
keimanan dan ketakwaan yang dilakukan guru MI meliputi, metode robbaniyah
(penanaman jiwa ikhlas, metode insaniyah (pembiasaan), metode pemberian hadiah dan
hukuman, dan 3) Faktor yang mempengaruhi penanaman keimanan dan ketakwaan pada
intinya terletak pada sikap dan perilaku baik guru maupun siswa dalam proses
transformasi nilai-nilai keimanan dan ketakwaan.