WAROATUM MUTAQILAH (2013) EFEKTIFITAS PELATIHAN KOMUNIKASI DENGAN MENGGUNAKAN METODE S-BAR DAPAT MENINGKATKAN PENGETAHUAN OPERAN JAGA PERAWAT DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH TEMANGGUNG JAWA TENGAH. S1 thesis, UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA.
![]() |
Text (HALAMAN PENGESAHAN)
HALAMAN PENGESAHAN.pdf Restricted to Registered users only Download (180kB) |
![]() |
Text (HALAMAN JUDUL)
HALAMAN JUDUL.pdf Download (1MB) |
![]() |
Text (ABSTRAK)
ABSTRAK.pdf Restricted to Registered users only Download (526kB) |
![]() |
Text (BAB I)
BAB I.pdf Download (1MB) |
![]() |
Text (BAB II)
BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (5MB) |
![]() |
Text (BAB III)
BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
![]() |
Text (BAB IV)
BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) |
![]() |
Text (BAB V)
BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (201kB) |
![]() |
Text (DAFTAR PUSTAKA)
DAFTAR PUSTAKA.pdf Restricted to Registered users only Download (531kB) |
![]() |
Text (LAMPIRAN)
LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (5MB) |
Abstract
ABSTRAK
Komunikasi yang tidak adekuat dan timbang terima pasien dalam operan jaga
merupakan sumber utama kejadian sentinel, 704 dari kejadian sentinel ini disebabkan
karena struktur operan jaga yang tidak sistematis. Setengah kejadian sentinel tersebut
terjadi pada saat serah terima pasien (handoff). Pada tahun 2008 National Patient Safety
Goals merekomendasikan rumah sakit-rumah sakit untuk menggunakan standad
komunikasi yang terstruktur. S-BAR (Situation-Background-Assessment-Rekomendation)
merupakan suatu proses yang telah terbukti menjadi metode komunikasi yang efektif
dalam operan jaga. Penelitian ini mengevaluasi efektivitas S-BAR disesuaikan untuk
operan jaga yang terstruktur.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui keefektifan pelatihan
komunikasi dengan menggunakan metode S-BAR untuk meningkatkan pengetahuan
perawat dalam melakukan operan jaga di Rumah Sakit Umum Daerah Temanggung.
Penelitian ini menggunakan desain pra eksperimental, yang menggunakan satu kelompok
intervensi dengan desain pretest dan post test. Sampel pada penelitian ini sejumlah adalah
25 praktisi perawat.
Dari hasil analisa data, dapat diketahui adanya peningkatan pengetahuan perawat
terhadap pelatihan komunikasi S-BAR. Dari hasil pretest menunjukan bahwa 644 dari
jumlah responden memiliki pengetahuan yang dikategorikan cukup dan 36Y4 lainnya
dikategorikan baik. Kemudian setelah diberikan pelatihan S-BAR (posttest) terdapat
peningkatan pengetahuan menjadi 86 dari jumlah responden yang dikategorikan cukup
dan 92”6 responden dikategorikan baik. Dari uji wilcoxon diketahui bahwa terdapat
peningkatan sebanyak 14 responden dengan mean rank positive 7.50 dengan nilai
signifikansi 0.000.
Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa terdapat peningkatan pengetahuan
perawat setelah diberikan pelatihan mengenai komunikasi S-BAR dalam operan jaga.
Penelitian ini juga bisa dijadikan evaluasi berjalannya bahan pertimbangan dan masukan
dalam menentukan kebijakan pengelolaan terutama tentang metode S-BAR pada operan
jaga perawat di Rumah Sakit.
Dosen Pembimbing: | Moh. Afandi, S.Kep., NS., MAN. | NIDN0517077501 |
---|---|
Item Type: | Thesis (S1) |
Divisions: | Fakultas Kedokteran > S1 Keperawatan |
Depositing User: | Editor Perpus |
Date Deposited: | 31 May 2022 03:51 |
Last Modified: | 31 May 2022 03:51 |
URI: | https://etd.umy.ac.id/id/eprint/32273 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |