EFEK ANALGESIK KOMBINASI IBUPROFEN DAN BROTOWALI (Tinospora crispa (L) Miers) PADA MENCIT JANTAN (Mus musculus)

Obat-obatan farmasi (sintetis) selain menyembuhkan penyakit juga memberikan efek samping, sehingga banyak orang beralih ke obat-obatan tradisional berbahan utama tanaman. Sebagian orang menggabungkan obat-obat kimia dengan obat tradisional. Salah satu obat tradisional yang sexing digunakan adalah brotowali. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek analgesik kombinasi antara ibuprofen dengan T. crispa. Penelitian dilakukan pada 10 ekor mencit jantan, 3-4 bulan, ±35 gram yang dibagi menjadi 5 kelompok. Kelompok I kontrol negatif diberi perlakuan asam asetat 1% dosis 0.1 ml/mencit, kelompok II ibuprofen dosis 30 mg/kgBB, kelompok III ibuprofen + T. crispa dosis 3,51g/kgBB, kelompok IV ibuprofen + T crispa dosis 7,02 g/kg BB, kelompok V ibuprofen + T crispa dosis 14,04 g/kg BB. Pengukuran rangsangan sakit pada mencit dilakukan dengan menghitung respon rasa sakit berupa geliat setelah pemberian asam asetat selama 20 menit. Data dianalisis dengan uji analisis varian (ANOVA) satu jalur, kemudian dilanjutkan dengan uji LSD (Least Significant Different). Hasil penelitian didapatkan jumlah geliat untuk masing-masing kelompok; Ke1ompok I: 68.83±4.27, kelompok II: 51.17±3.92, kelompok 34.83±1.33, kelompok IV: 26.17±3.67, kelompok V: 22.67±1.08. Efek analgesik kombinasi ibuprofen dengan infusa T crispa dengan dosis 3.51 g/kgBB, 7.02 g/kg BB, dan 14.04 g/kg BB lebih tinggi dan pada ibuprofen, secara statistik signifikan. Efek analgesik pemberian kombinasi ibuprofen dengan T crispa pada dosis 14.04 g/kg BB lebih tinggi dari kombinasi ibuprofen dengan T. crispa dosis 7.02 g/kg BB, tetapi secara statistik tidak signifikan.