IRFAN MALLUSERANG (2017) PERUBAHAN POLA SUKSESI KEPEMIMPINAN PARTAI POLITIK (STUDI KASUS : KEPEMIMPINAN PARTAI AMANAT NASIONAL DI SULAWESI SELATAN TAHUN 2015). S1 thesis, UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA.
|
Text (HALAMAN PENGESAHAN)
HALAMAN PENGESAHAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (145kB) |
|
|
Text (HALAMAN JUDUL)
HALAMAN JUDUL.pdf Download (1MB) |
|
|
Text (ABSTRAK)
ABSTRAK.pdf Restricted to Repository staff only Download (270kB) |
|
|
Text (BAB I)
BAB I.pdf Download (6MB) |
|
|
Text (BAB II)
BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
|
|
Text (BAB III)
BAB III.pdf Restricted to Repository staff only Download (5MB) |
|
|
Text (BAB IV)
BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (777kB) |
|
|
Text (DAFTAR PUSTAKA)
DAFTAR PUSTAKA.pdf Restricted to Repository staff only Download (370kB) |
|
|
Text (LAMPIRAN)
LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (4MB) |
Abstract
ABSTRAK
Penelitian ini akan membahas perubahan pola mekanisme suksesi
kepemimpinan pada Partai Amanat Nasional. Perubahan pola mekanisme
kepemimpinan penting untuk dibahas karena kepemimpinan merupakan posisi sentral
dalam suatu organisasi. Selain itu, dengan program pelatihan kadernya yang
diarahkan untuk memahami realitas dan praktek politik, partai menjadi lumbung
orang-orang yang terbiasa dengan teori-teori politik dan demokrasi, sehingga dengan
adanya perubahan pola mekanisme suksesi kepemimpinan dapat menjadi bahan
evaluasi tentang bagaimana pemahaman demokrasi dari perspektif kader partai
khususnya Partai Amanat Nasional.
Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan teknik analisis dengan
model analisis interaktif, yaitu analisis yang bergerak dalam tiga komponen, yaitu (1)
Reduksi Data (reduction), (2) Sajian Data (display) dan (3) Penarikan Kesimpulan
danVerifikasi (conclusion drawing). Reduksi data yang dimaksud adalah data hasil
wawancara serta dokumentasi yang diperoleh yang kemudian diidentifikasi agar lebih
mudah dan fokus.
Hasil penelitian menunujukkan bahwa factor penyebab utama perubahan
mekanisme kepemimpinan dalam tubuh Partai Amanat Nasional adalah Kepentinga
menyederhanakan mekanisme pemilihan. Penyederhanaan mekanisme pemilihan
bertujuan untuk mengurangi gejolak dan konflik paska musyawarah. Selain untuk
meninimalisir ancaman konflik, factor perubahan mekanisme kepemimpinan Partai
Amanat Nasional disebabkan oleh pemahaman tentang demokrasi dan penafsiran
tentang sila ke-4 (empat) Pancasila. perubahan pola suksesi kepemimpinan ini
memunculkan dampak positif berupa, mengurangi konflik: membangun kebersamaan:
para pengurus cepat menyesuaikan diri dengan tugas dan fungsi masing-masing
pengurus: dan terciptanya kepemimpinan kolegial. Sedangkan dampak negative dari
perubahan itu adalah, dari system pemilihan langsung kepemilihan formatur
memberikan kesan tidak demokratis bagi beberapa kader PAN Sulawesi Selatan.
. Dampak yang muncul dari perubahan pola suksesi ini khususnya bagi PAN
Sulawesi Selatan adalah beberapa pengurus dan ketua DPD se-Sulawesi Selatan
menolak hasil Musyawarah Wilayah PAN DPW Sulawesi Selatan.
Kata Kunci: Suksesi. Kepemimpinan. PAN
| Dosen Pembimbing: | Awang Darumurti, S.IP., M.Si. | NIDN0519108101 |
|---|---|
| Item Type: | Thesis (S1) |
| Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial dan Politik > S1 Ilmu Pemerintahan |
| Depositing User: | Editor Perpus |
| Date Deposited: | 30 Jun 2022 02:13 |
| Last Modified: | 30 Jun 2022 02:13 |
| URI: | https://etd.umy.ac.id/id/eprint/32753 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |
