PENILAIAN RISIKO KETERLAMBATAN PADA PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG 9 LANTAI DI YOGYAKARTA

<p><strong>Abstrak. </strong>Pembangunan di berbagai bidang adalah usaha utuk menciptakan kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat luas. Oleh karena itu, hasil pembangunan harus bisa dinikmati oleh seluruh masyarakat secara adil dan merata. Dengan kepesatan pembangunan tersebut, maka mulai berdiri perusahaan-perusahaan yang bekerja sebagai pelaksana maupun perencana proyek pembangunan. Hal ini dilatarbelakangi harapan untuk mendapat keuntungan. Keterlambatan proyek konstruksi merupakan suatu peristiwa yang kerap terjadi pada pekerjaan proyek konstruksi. Keterlambatan proyek konstruksi bisa saja disebabkan oleh kesalahan dalam melakukan estimasi waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan proyek dalam tahap pekerjaan atau perencanaan dan beberapa kemungkinan misalnya, manajemen yang tidak tepat, masalah bahan material, tenaga kerja, peralatan, keuangan, dan lingkungan yang tidak mendukung sehingga akan mengakibatkan keterlambatan proyek. Oleh sebab itu perlu dilakukan penelitian tentang analisa risiko keterlambatan pada suatu proyek. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisa nilai faktor-faktor yang menyebabkan keterlambatan waktu pada proyek pembangunan Gedung 9 Lantai Di Yogyakarta, dan metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pengumpulan data primer dan sekunder mengacu pada form kuisioner dan form checklist, dari hasil penelitian didaptkan bahwa potensi-potensi kejadian yang memiliki kemungkinan tingkat risiko tinggi adalah : Pekerjaan plat beton dengan kemungkinan kejadian akses mobilisasi (nilai risiko 17), pekerjaan plat beton dengan kemungkinan kejadian keterbatasan tenaga kerja terampil (nilai risiko 16), pekerjaan <em>shearwall</em> dengan kemungkinan kejadian kualitas mutu bahan baku (nilai 14). Dari 6 tahapan pekerjaan memiliki rata-rata tingkatan risiko sedang dengan nilai skala risiko 9,8. Dan dengan skala risiko terbesar yaitu pada pekerjaan struktur bawah dengan nilai 13,1.</p>