NGADIMIN (2010) PERILAKU INDISIPLINER SISWA PROGRAM IPS MADRASAH ALIYAH NEGERI KLATEN TAHUN PELAJARAN 2009/2010. S2 thesis, UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA.
|
Text (HALAMAN PENGESAHAN)
HALAMAN PENGESAHAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (204kB) |
|
|
Text (HALAMAN JUDUL)
HALAMAN JUDUL.pdf Download (2MB) |
|
|
Text (ABSTRAK)
ABSTRAK.pdf Restricted to Repository staff only Download (524kB) |
|
|
Text (BAB I)
BAB I.pdf Download (808kB) |
|
|
Text (BAB II)
BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (5MB) |
|
|
Text (BAB III)
BAB III.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
|
|
Text (BAB IV)
BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (7MB) |
|
|
Text (BAB V)
BAB V.pdf Restricted to Repository staff only Download (4MB) |
|
|
Text (BAB VI)
BAB VI.pdf Restricted to Repository staff only Download (816kB) |
|
|
Text (DAFTAR PUSTAKA)
DAFTAR PUSTAKA.pdf Restricted to Repository staff only Download (227kB) |
|
|
Text (LAMPIRAN)
LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB) |
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor apakah yang menyebabkan siswa Madrasah Aliyah Negeri Klaten berperilaku indisipliner dan metode apa yang dapat digunakan untuk mengatasi indisipliner di madrasah aliyah negeri Klaten. Untuk membatasi penelitian ini, maka yang diteliti hanya siswa Program IPS saja, karena berdasarkan kebiasaan dan laporan beberapa orang guru bahwa siswa-siswi program IPS lebih banyak berperilaku indisipliner dari pada program yang lain dengan menggunakan metode observasi, intervew, dokumentasi dan arsip. Adapun informan dalam penelitian ini adalah siswa yang bermasalah, guru-guru sebagai informan awal dan BP/BK sebagai petugas yang mengambil langkah bimbingan dan konseling.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor penyebab siswa berperilaku indisipliner: 1. Gejolak remaja yang sangat membutuhkan perhatian, 2. kurangnya perhatian orang tua, 3. Keluarga Broken Home, dan 4. Tidak mampu mengatur waktu antara kesenangan dengan kepentingan sebagai seorang pelajar. Selain hal tersebut, ternyata kebanyakan mereka lalai akan tugasnya kepada Allah yaitu shalat lima waktu. Metode bimbingan konseling serta terapi yang paling tepat untuk mengatasi indisipliner adalah dengan upaya pencegahan, yaitu menyadarkan siswa akan masa depan peserta didik yang mempunyai potensi bermasalah dengan pendekatan psikologis dan pendekatan agamis. Sedang upaya penyembuhan bagi peserta didik yang sudah terlanjur bermasalah dengan cara menganjurkan kepada peserta didik agar dapat mengatur waktu yang sebaik- baiknya antara kebutuhan belajar dan kesenangan, mengkonsultasikan kepada orang tuanya tentang keadaan putra-putrinya dan menyarankan agar memperhatikan belajar putra dan putrinya, menyerahkan kepada fihak ketiga, dalam hal ini figur orang yang dipandang dapat mengatasi persoalan-persoalan itu, dan menuntaskan persoalan itu agar tidak mempengaruhi peserta didik yang lain.
| Dosen Pembimbing: | Yusuf A Hasan, Drs., M.Ag. and Agus Wasisto DDW, Drs., H., M.Pd | NIDN0526025901, UNSPECIFIED |
|---|---|
| Item Type: | Thesis (S2) |
| Uncontrolled Keywords: | indisciplinary, behaviour, conseling |
| Divisions: | Pasca Sarjana > S2 Ilmu Agama Islam |
| Depositing User: | Editor Perpus |
| Date Deposited: | 21 Jul 2022 02:16 |
| Last Modified: | 03 Feb 2024 03:28 |
| URI: | https://etd.umy.ac.id/id/eprint/33159 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |
