PENGARUH TINGKAT LITERASI KEUANGAN SYARIAH TERHADAP PERKEMBANGAN UMKM PENGRAJIN PERAK DI KOTA GEDE

Penlitian ini bertujuan untuk mngetahui tingkat literasi keuangan syaraiah para pelaku UMKM Pengrajin Perak di Kota Gede. Literasi keuangan menurut Otoritas Jasa Keuangan (OJK) merupakan suatu rangkaian aktiviitas atau proses untuk lebih meningkatkan pengetahuan (knowledge), keyakinan (competence), dan keterampilan (skill) masyarakat atau konsumen sehingga mampu mengelola keuangan mereka dengan lebih baik.Otoritas Jasa Keuangan mengklasifikasikan literasi keuangan menjadi 4 tingkat sebagai acuan tolak ukur yaitu : well literate, sufficient literate, less literate dan not literate. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kuantitatif. Sampel pada penelitian ini menggunakan 94 pelaku UMKM Teknik analisa yang digunakan dengan model pengukuran (outer model) dan model structural (inner model) dengan SmartPLS 3.0. Model ini digunakan untuk melihat setiap indikator dari setiap variabel agar dapat mengetahui seberapa berpengaruh indikator tersebut terhadap perkembangan UMKM Pengrajinn Perak di Kota Gede. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pengetahuan dan keyakinan tingkat literasi keuangan syariah mempunyai pengaruh terhadap perkembangan UMKM Pengrajin Perak di Kota Gede. Sedangkan keterampilan tingkat literasi keuangan syariah tidak mempunyai pengaruh terhadap perkembangan UMKM Pengrajin Perak di Kota Gede. Dan klasifikasi tingkat literasi keuangan syariah menurut Otoritas Jasa Keuangan (OJK) para pelaku UMKM Pengrajin Perak di Kota Gede berada pada kategori sufficient literate.
Kata Kunci:Literasi keuangan, Literasi keuangan syariah, Perkembangan UMKM
xv