KORELASI DEBIT PUNCAK METODE HIDROGRAF SATUAN TERUKUR DAN HIDOGRAF SATUAN SINTETIK SNYDER (SUB DAS KAJANGAN DAS BENGAWAN SOLO)

DAERAH ALIRAN SUNGAI (DAS) MERUPAKAN SUATU WILAYAH YANG DIBERI BATASAN TOPOGRAFI BERUPA PUNGGUNGAN BUKIT YANG BERFUNGSI UNTUK MENERIMA DAN MENGUMPULKAN AIR HUJAN, SEDIMEN SERTA UNSUR HARA. DEBIT PUNCAK PADA SUATU DAS DAPAT DIHITUNG MENGGUNAKAN METODE HIDROGRAF SATUAN TERUKUR DAN HIDROGRAF SATUAN SINTETIK. METODE HIDROGRAF SATUAN SINTETIK SALAH SATUNYA YAITU HSS SNYDER, METODE HSS SNYDER DAPAT DIGUNAKAN UNTUK MENGHITUNG DEBIT PUNCAK PADA KONDISI CURAH HUJAN YANG TIDAK MEMADAI. PENELITIAN INI BERTUJUAN UNTUK MEMPEROLEH KORELASI DEBIT PUNCAK MENGGUNAKAN METODE HIDROGRAF SATUAN TERUKUR DAN HSS SNYDER PADA TAHUN 2015 DAN TAHUN 2021 DI SUB DAS KAJANGAN. UJI KORELASI YANG DILAKUKAN MENGGUNAKAN METODE CORRELATION COEFFICIENT (R). HASIL DARI PENELITIAN INI, DIPEROLEH DEBIT PUNCAK PADA TAHUN 2015 DAN 2021 MENGGUNAKAN METODE HIDROGRAF SATUAN TERUKUR YAITU 364,1356 M3/DETIK DAN 438,3120 M3/DETIK DENGAN JAM PUNCAK PADA JAM KE-18. SEDANGKAN HASIL YANG DIPEROLEH MENGGUNAKAN METODE HSS SNYDER PADA TAHUN 2015 DAN 2021 YAITU 404,07 M3/DETIK DAN 485,06 M3/DETIK DENGAN JAM PUNCAK PADA JAM KE-18. SETELAH DILAKUKAN UJI KORELASI DIANTARA KEDUA METODE DIPEROLEH NILAI R PADA TAHUN 2015 DAN 2021 YAITU 0,96 DAN 0,94, YANG MENUNJUKKAN KORELASI SANGAT KUAT. PADA PENELITIAN INI JUGA DIPEROLEH KARAKTERISTIK NON FISIK DAS YAITU CT DAN CP OPTIMAL PADA TAHUN 2015 SEBESAR 1 DAN 1,2 SEDANGKAN PADA TAHUN 2021 SEBESAR 0,97 DAN 1.