AHMAD SAPUTRA AKHYAR (2022) RESEPSI AUDIENS TEHADAP MAKNA GOSIP PADA FILM TILIK. S1 thesis, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
![]() |
Text (Halaman Judul)
Halaman Judul.pdf Download (385kB) |
![]() |
Text (Lembar Pengesahan)
Lembar Pengesahan.pdf Restricted to Registered users only Download (168kB) |
![]() |
Text (Abstrak)
Abstrak.pdf Restricted to Registered users only Download (114kB) |
![]() |
Text (Bab I)
Bab I.pdf Download (220kB) |
![]() |
Text (Bab II)
Bab II.pdf Restricted to Registered users only Download (207kB) |
![]() |
Text (Bab III)
Bab III.pdf Restricted to Registered users only Download (241kB) |
![]() |
Text (Bab IV)
Bab IV.pdf Restricted to Registered users only Download (98kB) |
![]() |
Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (154kB) |
![]() |
Text (Lampiran)
Lampiran.pdf Restricted to Registered users only Download (173kB) |
![]() |
Text (Naskah Publikasi)
Naskah Publikasi.pdf Restricted to Registered users only Download (308kB) |
![]() |
Text (Full Text)
Full Text.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
Abstract
Film Tilik merupakan film genre drama jalan Indonesia yang disutradarai oleh Wahyu Agung Prasetyo dan bekerjasama dengan Dinas Kebudayaan Daerah Istimewa Yogyakarta. Film pendek Tilik ini sempat menjadi sorotan di masyarakat, karena memperlihatkan konflik sosial yang relevan terjadi di masyarakat. Penelitian ini merupakan penelitian analisis resepsi atau penerimaan penonton menggunakan teori Stuart Hall. Penelitian bertujuan untuk mengetahui bagaimana penonton dalam melakukan penerimaan dan pemaknaan terhadap gosip yang terjadi dalam film Tilik. Dengan teknik wawancara mendalam (in-depth interview) bersama empat orang informan. Keempat informan akan memberi pemaknaan yang beragam terhadap gosip dengan mengacu pada preferred reading yang telah peneliti tentukan sebelumnya. Dengan mengkategorikan tiga posisi yaitu dominant hegemonic, negotiated code, dan oppositional code. diperoleh hasil yaitu dari keempat informan, dua informan dengan oppositional code. Kemudian dua informan lagi yang termasuk kedalam kategori dominant – hegemonic code. Hal ini membuktikan bahwa penyampaian pesan berupa konflik sosial yang terjadi pada film Tilik memiliki sudut pandangnya masing – masing dari setiap audiens-nya dan juga membuktikan bahwa pesan yang ingin disampaikan pada Film Tilik tidak diterima sepenuhnya oleh penonton.
Dosen Pembimbing: | FAJAR JUNAEDI, DR., S.SOS., M.SI. | NIDN0520057901 |
---|---|
Item Type: | Thesis (S1) |
Uncontrolled Keywords: | PENERIMAAN, PENONTON,GOSIP, KONFLIK SOSIAL, DAN FILM TILIK ACCEPTANCE, AUDIENCE, GOSSIP, SOCIAL CONFLICT, TILIK FILM |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial dan Politik > S1 Ilmu Komunikasi |
Depositing User: | M. Erdiansyah |
Date Deposited: | 11 Nov 2024 04:03 |
Last Modified: | 11 Nov 2024 04:03 |
URI: | https://etd.umy.ac.id/id/eprint/35293 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |