SINTYA WAHYU PRAMESTI (2022) NUTRITION ADVOCACY IN 16 YEAR-OLDS WITH STUNTING ON BROKEN HOME FAMILIES : A CASE REPORT. Other thesis, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
Halaman Judul.pdf
Download (326kB)
Lembar Pengesahan.pdf
Restricted to Registered users only
Download (108kB)
Abstrak.pdf
Restricted to Registered users only
Download (76kB)
Bab I.pdf
Download (282kB)
Bab II.pdf
Restricted to Registered users only
Download (282kB)
Bab III.pdf
Restricted to Registered users only
Download (282kB)
Bab IV.pdf
Restricted to Registered users only
Download (282kB)
Bab V.pdf
Restricted to Registered users only
Download (282kB)
Bab VI.pdf
Restricted to Registered users only
Download (282kB)
Daftar Pustaka.pdf
Restricted to Registered users only
Download (91kB)
Naskah Publikasi.pdf
Restricted to Registered users only
Download (113kB)
Full Text.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (550kB)
Abstract
Pengantar: Masalah gizi pada remaja di Indonesia menunjukkan 25,7% pada remaja usia 13-15 tahun dan 26,9%
pada remaja usia 16-18 tahun dengan status gizi pendek dan sangat pendek.
Tujuan: Gambarkan kasus remaja 16 tahun yang mengalami stunting dalam keluarga broken home. Kasus – Seorang
anak perempuan berusia 16 tahun dengan tinggi badan 148 cm, berat badan 29 kg, memiliki IMT 13,24. Klien hanya
menempuh pendidikan sampai SMP karena tidak ada dana. Saat ini klien hanya tinggal bersama ibu berpendidikan
SD dan nenek yang tidak memiliki riwayat pendidikan. Latar belakang keluarga adalah keluarga broken home dimana
ayah klien telah meninggalkan keluarga sejak klien masih dalam kandungan. Riwayat diet tiga kali sehari dengan nasi,
lauk pispot dan sayuran. Keluarga jarang memasak dan biasanya membeli di warung. Pengetahuan keluarga tentang
gizi kurang dimana ibu klien tidak dapat mengakses informasi dari media karena keterbatasan pendidikan. Aksi yang
dilakukan adalah advokasi gizi pangan lokal untuk keluarga.
Diskusi: Masalah yang dialami klien adalah masalah gizi kronis, dimana masalah diet yang dihadapi adalah wasting
dan stunting. Faktor langsung dan tidak langsung penyebab masalah gizi kronis pada remaja yaitu faktor langsung
seperti asupan makanan dan infeksi penyakit. Sedangkan faktor tidak langsung meliputi sosial ekonomi, pola asuh,
pelayanan kesehatan, dan kebersihan. Penyebab stunting juga terletak pada kurangnya pengetahuan terkait asupan gizi
dan kurangnya asupan makanan serta buruknya kualitas makanan yang dikonsumsi oleh remaja. Intervensi
pencegahan untuk meningkatkan prevalensi stunting dapat dilakukan pada tahap remaja. Pada tahap ini remaja
dipersiapkan menjadi calon ibu yang memiliki pengetahuan yang cukup dalam pemenuhan gizi anak untuk mencegah
stunting.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | ADOLESCENTS, MALNUTRITION, STUNTING, A NUTRITION ADVOCACY |
Divisions: | Fakultas Kedokteran > Pendidikan Profesi Ners |
Depositing User: | M. Erdiansyah |
Date Deposited: | 09 Jan 2024 03:10 |
Last Modified: | 09 Jan 2024 03:10 |
URI: | https://etd.umy.ac.id/id/eprint/36045 |