PENERAPAN TERAPI BERDONGENG UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS TIDUR PADA ANAK DENGAN MASA HOSPITALISASI

Pendahuluan : Masa hospitalisasi pada anak merupakan pengalaman yang dapat menimbulkan
kecemasan baik bagi anak itu sendiri maupun orang tua. Selain itu, masa hospitalisasi merupakan
sebuah pengalaman yang tidak menyenangkan. Gangguan pola tidur pada dasarnya merupakan
hal yang biasa dialami bagi pasien yang sedang menjalani masa hospitalisasi, termasuk anakanak. Anak usia toddler sering disebut dengan golden age, sehingga apabila gangguan tidur
tersebut tidak segera diatasi maka akan mempengaruhi tahap perkembangan dan kesembuhan
anak.
Kasus : An. A usia 3 tahun dibawa ke rumah sakit pada tanggal 30 Mei 2022 dengan keluhan
mual, muntah 3 hari terus-menerus, dan nyeri perut. Pengobatan di rumah yang sudah dilakukan
yaitu An. A diberikan paracetamol sirup, dan diberikan air hangat. An. A belum sempat dibawa
ke puskesmas terdekat, karena sebelumnya pernah mengalami hal seperti ini tetapi di hari
berikutnya sembuh. Diagnosa medis An. A adalah acute abdominal pain suspect appendicitis.
An. A dijadwalkan untuk dilakukan operasi pro laparoscopy appendectomy pada tanggal 31 Mei
2022. Saat dilakukan pengkajian, An. A mengeluh nyeri post-operative pada bagian perut bagian
kanan bawah, nyeri dirasakan 3 – 5 menit, nyeri bertambah ketika berubah posisi, nyeri tidak
menjalar dan terasa hilang timbul, VAS 4, dan nyeri berkurang ketika diberikan obat anti nyeri
dan minum air hangat. Ibu pasien mengatakan An. A pasca operasi mengalami sulit tidur karena
nyeri post-operative, dan ibu pasien mengatakan anaknya baru pertama kali dirawat di rumah
sakit. Ibu pasien mengatakan An. A sering menangis karena nyeri dan malamnya tidak bisa tidur.
Pemeriksaan tanda-tanda vital didapatkan nadi 130x/menit, suhu 36,8°C, dan pernapasan
26x/menit.
Simpulan : Setelah dilakukan implementasi selama 3 hari didapatkan hasil bahwa terapi
berdongeng pada anak usia prasekolah, menunjukkan bahwa terdapat penurunan skor gangguan
pola tidur anak. Hal ini sesuai dengan hasil evaluasi dengan instrumen PSQI dengan skor awal
12 menjadi skor 6 setelah diberikan terapi berdongeng. Membacakan dongeng sebelum anak
tertidur dapat mengurangi gangguan pola tidur yang dialami anak dan meningkatkan kualitas
tidur anak