MANAJEMEN KRISIS PT TELKOM INDONESIA (PERSERO) TBK DALAM MENGATASI GANGGUAN SISTEM KOMUNIKASI KABEL LAUT (SKKL) JASUKA TAHUN 2021 (STUDI KASUS KRISIS SISTEM KOMUNIKASI KABEL LAUT JAWA SUMATERA KALIMANTAN TAHUN 2021)

Dalam upaya mengatasi krisis Sistem Komunikasi Kabel Laut (SKKL) Jawa, Sumatera, dan Kalimantan (JaSuKa), Corporate Communication Telkom Indonesia melakukan proses manajemen krisis. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan penjelasan mengenai manajemen krisis Telkom Indonesia dalam mengatasi gangguan SKKL JaSuKa tahun 2021. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara mendalam bersama AVP External Communication Telkom Indonesia, SO Communication Plan Telkom Indonesia, dan tiga pelanggan layanan TelkomGroup. Sedangkan data dokumentasi didapatkan dari pemberitaan di media mainstream dan online, konten unggahan pelanggan di media sosial, konten penjelasan TelkomGroup tentang SKKL JaSuKa, dan laporan tahunan Telkom Indonesia tahun 2021. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Telkom Indonesia melakukan manajemen krisis dengan menerapkan strategi adaptif dan komunikasi krisis yang bersifat full apology kepada stakeholders. Implementasinya meliputi Corporate Communication melakukan koordinasi kepada internal karyawan TelkomGroup; monitoring live pemberitaan di media mainstream dan media sosial; menerbitkan berita pers dan melakukan media relations di skala nasional dan regional; komunikasi kepada publik di media sosial Instagram, Facebook, Twitter serta website; dan menggunakan nano influencer untuk mengimbangkan pemberitaan. Sedangkan Tim Infrastruktur adaptif melakukan re-routing atau pengalihan jaringan, menambah kapasitas link internet, dan perbaikan penyambungan SKKL JaSuKa. Corporate Communication juga membuat guideline sebagai acuan karyawan TelkomGroup dalam menyelesaikan krisis, serta menjadi pedoman apabila krisis SKKL serupa terjadi kembali kedepannya.