PENYELESAIAN TERJADINYA KETERLAMBATAN PEMBAYARAN DALAM PERJANJIAN SEWA MENYEWA UNIT HUNIAN RUMAH SUSUN (GRAHA BINA HARAPAN DI YOGYAKARTA)

<p>Perjanjian yang terjadi di rumah susun sederhana Graha Bina Harapan adalah perjanjian sewa menyewa unit hunian antara UPT Rusunawa sebagai yang menyewakan dan masyarakat berpenghasilan rendah sebagai penyewa. Dalam perjanjian sewa menyewa ini terjadi keterlambatan pembayaran oleh penyewa. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui upaya penyelesaian terjadinya keterlambatan pembayaran dalam perjanjian sewa menyewa unit hunian rumah susun Graha Bina Harapan di Yogyakarta. Jenis penelitian ini adalah penelitian normatif yang bersifat deskriktif kualitatif. Menggunakan data sekunder dengan melakukan wawancara dan mengelola data dari bahan hukum primer dan sekunder. Berdasarkan analisis yang telah dilakukan hasil dari penelitian ini adalah upaya penyelesaian terjadinya keterlambatan pembayaran dalam perjanjian sewa menyewa unit hunian rumah susun Graha Bina Harapan adalah diselesaikan dengan cara musyawarah mufakat yaitu memberikan keringanan berupa pengunduran waktu pembayaran. Kemudian apabila telah diberikan keringanan penyewa tetap tidak melaksanakan prestasinya maka akan diberikan peringatan berupa teguran atau somasi, selanjutnya apabila penyewa tetap tidak juga melaksanakan prestasinya barulah pihak pengelola akan memutuskan saluran listrik dan air dan perjanjian sewa menyewa tersebut akan dibatalkan atau diakhiri oleh pihak yang menyewakan yaitu pihak UPT Rusunawa Graha Bina Harapan. Pihak penyewa harus mengosongkan atau meninggalkan unit hunian rumah susun tanpa syarat apapun dan pihak penyewa tidak berhak atas pembayaran kembali uang jaminan sebagaimana yang dimaksud dalam perjanjian.</p>