HUBUNGAN DERAJAT KEPARAHAN COMPUTER VISION SYNDROME DAN PRESTASI BELAJAR MAHASISWA KEDOKTERAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA

Latar Belakang:Pembelajaran secara daring merupakan hal yang wajib bagi pelajar pada masa pandemi Covid-19. Banyaknya kegiatan perkuliahan yang dilaksanakan  melalui  komputer  dapat meningkatkan gejala Computer Vision Syndrome (CVS) di kalangan mahasiswa kedokteran. Jika terjadi CVS, mahasiswa  tidak bisa membaca buku dalam kurun waktu yang lama terutama saat  menjelang ujian. Selain itu, gejala CVS  berpengaruh dalam performa pembelajaran sehingga  bisa mempengaruhi prestasi akademik. Metode:Jenis  penelitian  yang  digunakan adalah  penelitian  observasional  analitik.  Design penelitian yang digunakan yaitu cross-sectional. Mahasiswa kedokteran umum Universitas Muhammadiyah Yogyakarta  2019, 2020, 2021 merupakan populasi dari penelitian.  Jumlah sample pada penelitian ini sebanyak 230 responden, menggunakan instrumen berupa kuesioner dan nilai evaluasi blok (EB) selanjutnya  dianalisis data menggunakan uji spearman. Hasil:  Terdapat  230  sampel  yang  sesuai  kriteria  inklusi  dan  ekslusi.  Responden  yang mengalami CVS derajat ringan sebesar sebesar 37,4 %, derajat sedang 60,4 %,  derajat berat 2,2 %. Mahasiswa yang memiliki prestasi baik sebesar 34,7%. Berdasarkan hasil uji spearman menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan antara CVS dan prestasi mahasiswa dengan nilai 0,154 (p>0,05), dengan Confidence Interval 95%.Kesimpulan: Tidak terdapat hubungan antara derajat keparahan CVS dan prestasi mahasiswa. Kata Kunci: CVS, prestasi mahasiswa, EB, daring