PERBANDINGAN LAMA RAWAT INAP ANTARA PASIEN INFEKSI ESCHERICHIA COLI EXTENDED SPEKTRUM BETA LAKTAMASE (ESBL) DENGAN INFEKSI ESCHERICHIA COLI NON-ESBL DI RSUD KOTA YOGYAKARTA

Latar Belakang : Escherichia coli merupakan salah satu bakteri yang sering menyebabkan infeksi pada manusia. Dalam melakukan mekanisme pertahanan diri dari antibiotik bakteri Escherichia coli bermutasi dan menghasilkan enzim Extended Spectrum Beta Lactamase (ESBL) yang resisten terhadap antibiotik beta laktam. Hal ini menyebabkan terbatasnya pemilihan antibiotik sehingga mempengaruhi lama rawat inap pada pasien dengan infeksi E.coli dengan ESBL. Tujuan : Penelitian ini untuk mengetahui perbandingan rata-rata lama rawat inap antara pasien infeksi Escherichia Coli Extended Spectrum Beta Lactamase (ESBL) dengan infeksi Escherichia coli non-ESBL di RSUD Kota Yogyakarta. Metode : Penelitian ini adalah penelitian observasional analitik secara kuantitatif metode cross sectional dengan sampel 41 pasien yang dirawat inap di RSUD Kota Yogyakarta pada bulan Juni 2021-Juli 2022 yang telah memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi dengan teknik pengambilan sampel yaitu purposive sampling. Data diambil dari pemeriksaan laboratorium mikrobiologi dan rekam medis. Peneliti melakukan analisis data menggunakan SPSS 16 dengan uji Mann Whitney. Hasil : Pada penelitian ini didapatkan 21(51%) pasien dengan infeksi E.coli penghasil ESBL dan 20(49%) pasien dengan infeksi E.coli penghasil non-ESBL. Analisis Mann Whitney dengan p =< 0>E.coli penghasil non-ESBL adalah 5 hari. Kesimpulan : Terdapat perbandingan lama rawat inap antara pasien infeksi Escherichia coli Extended Spectrum Beta Lactamase (ESBL) dengan infeksi Escherichia coli non-ESBL di RSUD Kota Yogyakarta.