HERU MUHTARI (2023) ANALISIS PENGGUNAAN ARRESTER SEBAGAI PROTEKSI TEGANGAN LEBIH (OVER VOLTAGE) PADA GARDU INDUK 150 KV MANTANG. S1 thesis, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
|
Text (Halaman Judul)
Halaman Judul.pdf Download (528kB) |
|
|
Text (Lembar Pengesahan)
Lembar Pengesahan.pdf Restricted to Registered users only Download (544kB) |
|
|
Text (Abstrak)
Abstrak.pdf Restricted to Registered users only Download (140kB) |
|
|
Text (Bab I)
Bab I.pdf Download (80kB) |
|
|
Text (Bab II)
Bab II.pdf Restricted to Registered users only Download (380kB) |
|
|
Text (Bab III)
Bab III.pdf Restricted to Registered users only Download (233kB) |
|
|
Text (Bab IV)
Bab IV.pdf Restricted to Registered users only Download (911kB) |
|
|
Text (Bab V)
Bab V.pdf Restricted to Registered users only Download (32kB) |
|
|
Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (31kB) |
|
|
Text (Lampiran)
Lampiran.pdf Restricted to Registered users only Download (570kB) |
|
|
Text (Naskah Publikasi)
Naskah Publikasi.pdf Restricted to Registered users only Download (319kB) |
|
|
Text (Full Text)
Full Text.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB) |
Abstract
Seiring berjalannya waktu, timbul beberapa masalah atau gangguan yang dapat terjadi dalam pengelolaan sistem transmisi dan distribusi, baik itu gangguan dari dalam maupun luar sistem. Salah satu gangguan eksternal yang menyebabkan kegagalan peralatan listrik adalah sambaran petir. Gangguan yang terjadi akibat sambaran petir adalah lonjakan tegangan lebih. Peralatan yang dapat digunakan untuk pengaman dari gangguan yang disebabkan oleh sambaran petir adalah Lightning Arrester. Gardu Induk 150 kV Mantang merupakan lokasi studi khusus penelitian yang dilakukan untuk menganalisis jarak penempatan ideal lightning arrester dan transformator dan menganalisis perbandingan lightning arrester saat kondisi ketika terjadi gangguan dan dalam keadaan normal. Metode penelitian yang digunakan berupa studi literatur dan penelitian lapangan (Observasi, wawancara, dan dokumentasi). Metode analisis data mencakup perhitungan jarak maksimum arrester, tegangan tiba pada sistem, tegangan maksimum sistem (transformator), tegangan pengenal arrester, impedansi surja petir, arus pelepasan arrester, resistansi arrester, dan pensimulasian data lapangan menggunakan software ETAP. Hasil penelitian dan perhitungan didapat tegangan puncak yang terjadi pada saat terjadinya sambaran petir sebesar 572 kV dengan durasi waktu 0,4 µs (mikro detik). Setelah mencapai waktu 5 µs (mikro detik) tegangan impuls turun menjadi 146 kV dengan jarak maksimum arrester 28,5 m, tegangan tiba pada sistem 493 kV, tegangan maksimum sistem (trafo) 165 kV, tegangan pengenal arrester 132kV, impedansi surja petir 510 ?, arus pelepasan arrester 1,98 kA, resistansi arrester 16,16 ?. Hasil simulasi menggunakan ETAP menunjukkan perubahan gelombang yang terjadi akibat terjadinya gangguan sambaran petir. Keandalan kerja arrester sebagai proteksi gangguan tegangan lebih (over voltage) yang disebabkan oleh surja petir dapat dikatakan cukup baik. Hal ini dilandasi dengan jarak arrester yang terpasangan di lapangan sejauh 5 m dari transformator dengan jarak maksimum perhitungan sejauh 28,5 m.
| Dosen Pembimbing: | Ramadoni Syahputra, Dr. Ir., S.T., M.T. and Rahmat Adiprasetya Al Hasibi, Dr. Ir., S.T., M.Eng., IPM. | NIDN0510107403, NIDN0011117502 |
|---|---|
| Item Type: | Thesis (S1) |
| Uncontrolled Keywords: | Arrester, transformer, overvoltage, ETAP |
| Divisions: | Fakultas Teknik > S1 Teknik Elektro |
| Depositing User: | M. Erdiansyah |
| Date Deposited: | 10 Oct 2023 03:48 |
| Last Modified: | 10 Oct 2023 03:48 |
| URI: | https://etd.umy.ac.id/id/eprint/37968 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |
