Analisis Pertumbuhan Ekonomi Regional terhadap Indeks Inklusi Keuangan di Indonesia Tahun 2010-2018

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis variabel proksi pertumbuhan ekonomi regional terhadap indeks inklusi keuangan syariah di indonesia. Penelitian ini menganalisis pengaruh Koefisien Gini, Upah Minimum Provinsi, Inflasi, dan Aset Perbankan Syariah terhadap Indeks Inklusi Keuangan Syariah di Indonesia dengan Bank Umum Syariah (BUS) dan Unit Usaha Syariah (UUS) sebagai objeknya. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Teknik dalam menentukan sampel menggunakan purposive sampling. Sampel yang digunakan adalah sebanyak 23 provinsi selama periode 2010 hingga 2018. Analisis yang digunakan adalah analisis regresi data panel, dengan bantuan aplikasi Eviews versi 9. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara parsial variabel Koefisien Gini, Upah Minimum Provinsi, dan Aset Perbankan Syariah berpengaruh signifikan terhadap Inklusi Keuangan Syariah. Sementara variabel inflasi tidak berpengaruh terhadap Inklusi Keuangan Syariah. Variabel Aset Perbankan Syariah merupakan variabel yang paling dominan mempengaruhi peningkatan indeks inklusi keuangan syariah di Indonesia. Berdasarkan perhitungan Indeks Inklusi Keuangan Syariah, Provinsi DKI Jakarta dan Nanggroe Aceh Darussalam memiliki tingkat inklusi keuangan syariah tertinggi dengan nilai indeks > 0,6.

Kata Kunci : Ekonomi Regional, Inklusi Keuangan Syariah, Perbankan Syariah, Data Panel.