HUBUNGAN FUNGSI KELUARGA DENGAN POSTPARTUM BLUES PADA IBU POSTPARTUM

Postpartum blues merupakan problem psikis sesudah melahirkan seperti timbulnya perasaan sedih, cemas, kemurungan, kehilangan nafsu makan, gangguan tidur, dan terkadang tidak peduli dengan bayinya, jika keadaan ini terjadi secara terus- menerus dan tidak segera diatasi maka ibu akan jatuh pada keadaan depresi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan fungsi keluarga dengan postpartum blues pada ibu postpartum. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan desain penelitian deskriptif analitik dengan pendekatan crossectional. Responden pada penelitian ini berjumlah 96 orang menggunakan teknik purposive sampling dan penentuan sample menggunakan rumus Lemeshow. Analisa data pada penelitian ini menggunakan uji Spearman Rank. Postpartum Blues diukur dengan kuesioner EPDS dan fungsi keluarga diukur dengan kuesioner APGAR keluarga. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ibu postpartum memiliki postpartum blues dengan skor mininal 11 dan maksimal 27, memiliki fungsi keluarga dengan skor minimal 0 dan maksimal 10. Hasil uji korelasi sperman�s rank (rho) antara fungsi keluarga dengan postpartum blues pada ibu postpartum diperoleh p value sebesar 0,000 (p kurang dari 0,005) dengan koefisien korelasi sebesar - 0,599. Kesimpulan dari penelitian ini adalah terdapatnya hubungan antara fungsi keluarga dengan postpartum blues pada ibu postpartum.