PERSEPSI MAHASISWA DI WONOSOBO TERHADAP KEBIJAKAN PEMERINTAH KABUPATEN WONOSOBO DALAM MENANGANI PANDEMI COVID-19 TAHUN 2020-2021

Pada akhir tahun 2019, muncul coronavirus yang menyebabkan COVID-19. Dalam waktu singkat, COVID-19 menyebar ke banyak negara termasuk Indonesia. Untuk menanganinya, baik pemerintah pusat hingga pemerintah daerah pun mengeluarkan kebijakan, begitu pula Pemerintah Kabupaten Wonosobo. Kabupaten Wonosobo memiliki total kasus lebih dari 18.000 dan termasuk ke dalam 20 besar kabupaten dengan kasus positif COVID-19 terbanyak di Jawa Tengah. Dengan kebijakan yang ditetapkan, menarik untuk menilik persepsi mahasiswa tentang hal ini. Oleh karena itu, tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui persepsi mahasiswa terhadap kebijakan PPKM dan vaksinasi dalam upaya penanganan pandemi COVID-19 tahun 2020-2021 oleh Pemerintah Kabupaten Wonosobo.Penelitian ini menggunakan teori dari Bimo Walgito yang terdiri dari tiga aspek, yakni aspek kognitif, afektif, dan konatif. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif, di mana teknik analisis datanya yaitu statistik deskriptif. Metode pengumpulan data pada penelitian ini melalui kuesioner lima tingkat (likert).Hasil penelitian ini adalah Pemerintah Kabupaten Wonosobo telah memberikan informasi terkait COVID-19 dan vaksinasi dengan baik. Selain itu, pelayanan informasi melalui situs resmi juga sudah bagus. Mahasiswa Wonosobo pun telah mematuhi peraturan dan protokol kesehatan yang ditetapkan dan ikut berpartisipasi dalam pelaksanaan vaksinasi. Tidak hanya itu, mahasiswa telah saling mengingatkan dengan keluarga, teman, dan orang di sekitar tentang COVID-19, vaksinasi, dan berita hoaks yang tersebar. Perihal berita bohong yang beredar, pemerintah telah berupaya menangkalnya dan mahasiswa telah cukup baik dalam menyaring informasi. Meskipun demikian, adanya COVID-19 menyebabkan mahasiswa merasa khawatir dan cemas. Pembatasan aktivitas juga membuat mahasiswa mengalami stres dan jenuh.Saran untuk Pemerintah Kabupaten Wonosobo adalah meningkatkan sosialisasi mengenai COVID-19 dan vaksinasi kepada seluruh masyarakat, memberikan kiat untuk mengatasi stres kala pandemi, dan mempercepat penanganan apabila terjadi situasi serupa. Sementara saran untuk peneliti selanjutnya yaitu memperbanyak referensi, serta menambah variabel dan sampel agar hasil penelitian semakin baik.