AURA RAHMA ZARRA INDARTO (2023) PERBANDINGAN PEMBERIAN TEMULAWAK DAN KUNYIT TERHADAP PENINGKATAN KADAR HEMOGLOBIN PADA PEREMPUAN MENORRHAGIA. S1 thesis, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
![]() |
Text (Halaman Judul)
Halaman Judul.pdf Download (1MB) |
![]() |
Text (Lembar Pengesahan)
Lembar Pengesahan.pdf Restricted to Registered users only Download (82kB) |
![]() |
Text (Abstrak)
Abstrak.pdf Restricted to Registered users only Download (179kB) |
![]() |
Text (Bab I)
Bab I.pdf Download (498kB) |
![]() |
Text (Bab II)
Bab II.pdf Restricted to Registered users only Download (467kB) |
![]() |
Text (Bab III)
Bab III.pdf Restricted to Registered users only Download (347kB) |
![]() |
Text (Bab IV)
Bab IV.pdf Restricted to Registered users only Download (655kB) |
![]() |
Text (Bab V)
Bab V.pdf Restricted to Registered users only Download (173kB) |
![]() |
Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (308kB) |
![]() |
Text (Lampiran)
Lampiran.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
![]() |
Text (Naskah Publikasi)
Naskah Publikasi.pdf Restricted to Registered users only Download (335kB) |
![]() |
Text (Full Text)
Full Text.pdf Restricted to Repository staff only Download (4MB) |
Abstract
Latar Belakang : Menstruasi adalah perubahan fisiologis pada tubuh perempuan yang prosesnya terjadi secara berkala serta dipengaruhi dari hormon reproduksi FSH, estrogen, LH, ataupun progesteron. Menstruasi merupakan faktor resiko terjadinya kondisi anemia atau kurang darah karena kehilangan banyak darah selama masa menstruasi. Pada siklus menstruasi yang tidak teratur atau abnormal pada remaja putri memiliki risiko dua kali lebih besar untuk terjadi anemia dibandingkan dengan remaja putri yang siklus menstruasinya normal. Penanganan anemia dapat dilakukan dengan terapi farmakologi atau dengan penggunaan obat bahan alami yang selama ini telah digunakan oleh masyarakat luas di Indonesia maupun di negara lain juga dalam menangani berbagai penyakit lain. Salah satu terapi herbal yang digunakan selama proses menstruasi adalah kunyit dan temulawak. Sehingga tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh kunyit dan temulawak dalam peningkatan hemoglobin selama masa menstruasi.Metode : Penelitian ini menggunakan jenis penelitian quasy experimental dengan desain penelitian yang digunakan adalah pre-post test one group design. Penelitian ini melibatkan 32 subyek yang dibagi menjadi 2 kelompok yaitu kelompok temulawak ( 16 orang ) dan grup Kunyit ( 16 orang ). Pada hari pertama menstruasi semua diukur kadar Hb kemudian setelah meminum seduhan malam harinya diukur kembali Hb nya. Analisis Hb menggunakan kit Hb easytouch. Data dianalisis menggunakan uji t berpasangan.Hasil : Hasil menunjukkan bahwa kelompok temulawak memiliki rerata peningkatan Hb (1,05 ± 1,01) g/dl, sedangkan kelompok kunyit rerata peningkatan kadar hemoglobin (1,63 ± 1,61) g/dl. Namun nilai signifikansi dari analisa kadar Hb sebelum perlakuan dan sesudah perlakuan kelompok temulawak memiliki nilai sebesar p =0,10, dan kelompok kunyit p= 0,27.Kesimpulan : Pemberian kunyit dan temulawak dapat meningkatkan kadar hemoglobin pada perempuan menstruasi. Asupan kunyit memiliki pengaruh lebih besar dibandingkan temulawak meskipun secara statistik tidak bermakna.
Dosen Pembimbing: | Yoni Astuti, Dra., M.Kes., Ph.D. and Ika Setyawati, dr., M.Sc. | NIDN0514086601, NIDN0520118401 |
---|---|
Item Type: | Thesis (S1) |
Uncontrolled Keywords: | Curcuma, Turmeric, Hemoglobin, Menstruation |
Divisions: | Fakultas Kedokteran > S1 Kedokteran |
Depositing User: | Aidilla Qurotianti |
Date Deposited: | 24 Oct 2023 07:39 |
Last Modified: | 24 Oct 2023 07:39 |
URI: | https://etd.umy.ac.id/id/eprint/40993 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |