ANISA NUR ILAHI AGUSTINI (2023) PENGARUH PERBEDAAN CURING DAN MUTU BETON PADA DURABILITAS BETON YANG KOROSI. S1 thesis, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
Halaman Judul.pdf
Download (827kB)
Lembar Pengesahan.pdf
Restricted to Registered users only
Download (197kB)
Abstrak.pdf
Restricted to Registered users only
Download (174kB)
Bab I.pdf
Download (187kB)
Bab II.pdf
Restricted to Registered users only
Download (1MB)
Bab III.pdf
Restricted to Registered users only
Download (1MB)
Bab IV.pdf
Restricted to Registered users only
Download (1MB)
Bab V.pdf
Restricted to Registered users only
Download (151kB)
Daftar Pustaka.pdf
Restricted to Registered users only
Download (185kB)
Lampiran.pdf
Restricted to Registered users only
Download (355kB)
Naskah Publikasi.pdf
Restricted to Registered users only
Download (734kB)
Full Text.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (4MB)
Abstract
Mutu, kekuatan, dan durabilitas adalah syarat utama dalam sebuah konstruksi. Banyak hal yang dapat mempengaruhi durabilitas beton, diantaranya yaitu permeabilitas beton dan karbonasi. Proses curing pada beton memiliki peranan penting dalam meningkatkan kekuatan dan daya tahan beton. Curing atau perawatan pada beton dilakukan pada saat beton mulai mengeras, hal ini dilakukan agar beton tidak cepat kehilangan air dan juga bertujuan untuk menjaga suhu/kelembaban pada beton sehingga dapat mencapai mutu beton yang diinginkan. Variasi yang digunakan pada penelitian ini yaitu mutu beton 26 MPa, 30 MPa, dan 32 MPa dengan menggunakan variasi metode curing goni, direndam dalam air tawar dan diudarakan selama 28 hari, dengan dimensi benda uji yang digunakan 15 x 15 x 62 cm dengan tulangan utama berdiameter 12 mm dengan Panjang 60 cm. Pengujian akselerasi korosi akan dilakukan pada beton tersebut dengan persentase korosi 10%. Nilai kuat lentur pada beton yang terkorosi mengalami penurunan seiring dengan mutu yang digunakan. Meningkatnya nilai kuat lentur disebabkan karena penggunaan mutu tinggi yang digunakan pada beton, dan metode curing yang dilakukan. Beton dengan mutu 26 MPa memiliki kuat lentur yang lebih rendah dibandingkan dengan beton 30 MPa dan 32 MPa, sehingga densitas yang dihasilkan akan berbanding lurus. Selaras dengan hasil pengujian permeabilitas beton, yang akan menurun jika adanya pori-pori yang besar pada beton, dan terjadinya karbonasi pada beton pada kondisi beton tertentu.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Concrete curing, permeability, carbonation, corrosion, concrete grade, flexural strength |
Divisions: | Fakultas Teknik > Teknik Sipil S1 |
Depositing User: | Aidilla Qurotianti |
Date Deposited: | 24 Oct 2023 06:52 |
Last Modified: | 24 Oct 2023 06:52 |
URI: | https://etd.umy.ac.id/id/eprint/41145 |