SIKAP PETANI KUNYIT TERHADAP KEMITRAAN CV.AGRADAYA DALAM PROSES PENGOLAHAN KUNYIT (CURCUMA LONGA)DI DESA JATIMULYO, KECAMATAN GIRIMULYO, KULON PROGO

SIKAP PETANI KUNYIT TERHADAP KEMITRAAN CV.AGRADAYA DALAM PROSES PENGOLAHAN KUNYIT (Curcuma longa) DI DESA  JATIMULYO, KECAMATAN GIRIMULYO, KULON PROGO. 2023. ANNISA MEI DANTY (Skripsi dibimbing oleh ZUHUD ROZAKI, S.P., M.App.Sc, Ph.D) Agradaya adalah sebuah perusahaan berbasis komunitas yang bergerak dalam bidang agrikultur dan produksi aneka pangan sehat. Saat ini Agradaya mengembangkan produknya dengan mengolah kunyit menjadi kunyit bubuk. Produk rempah yang dihasilkan di Kawasan Bukit Menoreh, Kulon Progo mengandung banyak potensi Namun, potensi besar ini tidak dimanfaatkan sepenuhnya pada awalnya. Banyak orang tidak melihat peluang bisnis di dalamnya. Potensi yang besar, sehingga memungkinkan untuk dimanfaatkan menjadi nilai tambah perekonomian masyarakat Kulon Progo.Dengan hal ini Agradaya mengajak petani kunyit Kulon Progo untuk bermitra. Metode dasar yang digunakan adalah metode kuantitatif. Metode kuantitatif yaitu penelitian ilmiah yang sistematis terhadap bagian-bagian fenomena serta kausalitas hubungan-hubungannya. Peneliti menggunakan definisi operasional variabel agar menjadi petunjuk dalam penelitian ini. Dari penelitian ini disimpulkan : proses pengolahan kunyit meliputi pembersihan, pengeringan dan penghalusan, petani kunyit memiliki sikap suka kepada Agradaya, dan faktor umur, jumlah anggota keluarga, pengalaman berusahatani dan pendidikan terkahir mempengaruhi sikap petani.