ANALISA PENGARUH REPAIR DAN SELF-HEALING BETON AKIBAT KOROSI DENGAN METODE IMPACT-ECHO

Korosi merupakan masalah nasional yang nyata dan sangat merugikan secara ekonomi. Dengan asumsi total kerugian akibat serangan korosif di Indonesia sekitar 10% kerugian Amerika Serikat, maka jumlahnya menjadi 1,5 triliun rupiah. Jumlah tersebut belum termasuk kehilangan jam produksi, kerusakan, klaim, biaya perbaikan dan biaya lainnya. Oleh karena itu, diperlukannya pengidentifikasian kerusakan yang disebabkan oleh korosi sejak awal, salah satu caranya adalah dengan menggunakan metode Non-Destructive Testing (NDT). Setelah dilakukannya proses perbaikan dengan metode repair dan self healing concrete, perlu diadakannya penilaian ulang terkait kualiatas beton tersebut. Salah satu metode penilaian atau asesmen yang digunakan adalah dengan metode NDT. Metode NDT yang digunakan dalam penelitian adalah metode Impact-Echo. Metode impact-echo adalah teknik untuk mendeteksi cacat pada beton. Ini didasarkan pada pemantauan gerakan permukaan yang dihasilkan dari dampak mekanis berdurasi pendek. Hasil dari pengujian yaitu setelah terjadinya proses perbaikan, terjadi kenaikan nilai frekuensi puncak yang dideteksi dengan impact echo pada setiap spesimen benda uji. Dari penilitian ini dapat disimpulkan bahwa metode Non-Destructive Testing (NDT) Impact Echo dapat digunakan dalam pemantuan kondisi beton sebelum dan sesudah mengalami proses perbaikan.