PERSEPSI TENTANG ROKOK ELEKTRONIK PADA PEROKOK AKTIF USIA DEWASA DI WILAYAH PERKOTAAN

Latar Belakang: Penggunaan rokok elektronik dikalangan orang dewasa pada tahun 2011 hingga tahun 2021 mengalami peningkatan yang drastis dari 0,3% menjadi 3,0%. Banyak orang menganggap bahwa rokok elektronik lebih aman dibandingkan dengan rokok konvensional dan menganggap rokok elektronik dapat membantu dalam proses berhenti merokok (smoking cessation). Namun, tidak ada cukup bukti untuk merekomendasikan rokok elektronik sebagai alternatif berhenti merokok. Rokok elektronik mengakibatkan dampak buruk pada kesehatan, salah satunya yaitu dapat merusak organ tubuh.Tujuan: Mengeksplorasi persepsi perokok aktif usia dewasa di perkotaanYogyakarta mengenai rokok elektronik. Metodologi: Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif. Pengambilan data dilakukan dengan  wawancara mendalam semi terstruktur pada 10 partisipan yang menggunakan rokok elektronik, tinggal di perkotaan,  dan berusia 18-40 tahun yang dipilih dengan teknik purposive sampling. Keabsahan data dalam penelitian kualitatif meliputi uji kredibilitas (credibility), keteralihan (transferability), kebergantungan (dependability), dan kepastian (confirmability). Penelitian ini  menggunakan analisa data dengan open code 4.03. Penelitian ini telah lulus uji etik dengan nomor etik : No. 049/EC-KEPK FKIK UMY/I/2023.Hasil: Hasil penelitian menunjukkan persepsi perokok aktif usia dewasa tentang rokok elektronik digambarkan oleh empat tema: 1) Persepsi terkait rokok elektronik, 2) Kelebihan dan kekurangan rokok elektronik, 3) Persepsi dampak rokok elektronik bagi kesehatan, dan 4) Faktor yang mempengaruhi penggunaan rokok elektronik.Kesimpulan: Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pengetahuan partisipan sangatlah beragam mulai dari persepsi rokok elektronik sebagai alternatif mengurangi rokok konvensional, kandungan, jenis, persepsi terkait keamanan, kelebihan, kekurangan, dan dampak yang ditimbulkan dari penggunaan rokok tersebut. Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai acuan dalam landasan dan dasar dalam upaya penyusunan materi promosi kesehatan dan pencegahan penggunaan rokok elektronik.