PENGALAMAN PERAWAT MEMBERIKAN KEBUTUHAN PSIKOLOGIS DAN SPIRITUAL PADA PASIEN KRITIS DI RUANG INTENSIVE CARE UNIT (ICU) RSUD PANEMBAHAN SENOPATI BANTUL

Pendahuluan : Pasien kritis adalah pasien yang kondisinya mengancam jiwa, pasien yang mengalami situasi kritis tidak hanya mencakup perubahan psikologis, tetapi juga proses kejiwaan dan perkembangan. Perawat memiliki peran dalam memenuhi kebutuhan psikologis dan spiritual karena perawat yang komprehensif membawa perawat mendapatkan tugas mulia yaitu mengantarkan pasien diakhir hayatnya, tetapi banyak perawat yang menganggap kebutuhan psikologis dan spiritual tidak pentingTujuan Penelitian : Penelitian ini memiliki tujuan untuk menggali secara spesifik pengalaman perawat memberikan kebutuhan psikologis dan kebutuhan spiritual pada pasien kritis di ruang ICU di RSUD Panembahan Senopati Bantul.Metode : Penelitian ini menggunakan desain kualitatif pendekatan fenomenologi dan teknik dalam penelihian sampel menggunakan purposive sampling dengan wawancara semi terstruktur. Partisipan dalam penelitian ini berjumlah 7 orang.Hasil : Penelitian ini menghasilkan 4 tema besar yaitu, kebutuhan psikologis, kebutuhan spiritual, hambatan perawat dan partisipasi keluarga. Tema pertama didapatkan 2 sub tema yaitu peran perawat memenuhi kebutuhan psikologis pada pasien kritis di ICU dan peran perawat memenuhi kebutuhan psikologis pada keluarga pasien. Tema kedua  didapatkan 1 sub tema yaitu peran perawat memenuhi kebutuhan spiritual pada pasien kritis di ICU. Tema ketiga didapatkan 2 sub tema yaitu hambatan eksternal dan hambatan internal. Tema keempat didapatkan 2 sub tema yaitu pera keluarga dalam memenuhi kebutuhan psikologis dan peran keluarga dalam memenuhi kebutuhan spiritualKesimpulan: Dalam penelitian ini bisa disimpulkan bahwa dalam memberikan kebutuhan psikologis dan spiritual yang diberikan perawat sangat beragam. Selain, perawat berperan penting dalam memenuhi kebutuhan psikologis dan spiritual, keluarga mempunyai peran penting juga dalam memenuhi kebutuhan psikologis dan spiritual pada pasien kritis. Dalam memberikan kebutuhan psikologis banyak hambatan yang diterima perawat dalam melakukan perawatan pada pasien kritis