PENGARUH LATIHAN RANGE OF MOTION CYLINDRICAL GRIP TERHADAP PENINGKATAN KEKUATAN OTOT PADA PASIEN STROKE DI BANGSAL AL-KAUTSAR RS PKU MUHAMMADIYAH GAMPING YOGYAKARTA

Background: Stroke menjadi permasalahan terbesar di dunia yang dapat menyebabkan kelumpuhan bahkan sampai kematian. Kelemahan pada sisi tubuh adalah komplikasi yang dapat timbul pada penderita stroke yang menyebabkan keterbatasan dalam rentang gerak sendi. Pasien stroke harus segera dilakukan terapi Range of Motion karena stroke dapat menyebabkan kelemahan atau kehilangan fungsi pada bagian tubuh tertentu. Terapi ROM dapat membantu mencegah kontraktur otot dan gangguan pada sistem muskuloskeletal yang dapat terjadi akibat kelemahan atau kehilangan fungsi pada bagian tubuh tertentu.Tujuan: Pemberian edukasi latihan Range of Motion pasif Cylindrical Grip terhadap peningkatan pengetahuan dan keterampilan penyembuhan pasien stroke.Metode: Metode yang digunakan dalam penulisan yaitu case report yang dilakukan selama 3 hari berturut-turut pemberian edukasi dengan range of motion pasif cylindrical grip untuk penderita stroke Pasien diminta menggerakkan bagian tubuh yang mengalami kelemahan otot dan pasien akan diminta menahan dorongan tersebut, lalu nilai atau skor akan dicatat sesuai dengan penilai berdasarkan skala MMT (Manual Muscle Testing). Penilaian kekuatan otot ini mempunyai rentang nilai 0-5.Hasil: Dari studi kasus yang sudah dilakukan intervensi range of motion pasif cylindrical grip dengan waktu 10 menit disetiap satu shift dalam sehari. Adanya peningkatan kekuatan otot yang mengalami kelemahan dibagian ekstermitas.Kesimpulan: pemberian intervensi range of motion pasif cylindrical grip dapat meningkatkan kekuatan otot pada pasien stroke jika dilakukan secara rutin.