PERTIMBANGAN HAKIM DALAM MENJATUHKAN PUTUSANTERHADAP ANAK PELAKU PENGEDARAN OBAT KERAS(TRIHEXYPHENIDYL) PADA PENGADILAN NEGERI WONOSARI

Tindak pidana pengedaran obat keras Trihexyphenidyl marak terjadi di wilayah hukum Pengadilan Negeri Wonosari, terutama anak-anak sebagai pelaku tindak pidana tersebut. Putusan yang dijatuhkan oleh Hakim terhadap anak pelaku pengedaran obat keras Trihexyphenidyl adalah pidana penjara di Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA). Dengan menggunakan metode penelitian Yuridis Empiris, dapat disimpulkan bahwa: 1. Faktor yang melatarbelakangi anak menjadi pelaku pengedaran obat keras Trihexyphenidyl adalah dikarenakan faktor lingkungan pertemanan yang buruk sehingga mempengaruhi perilaku anak. Lingkungan pertemanan didominasi oleh pengkonsumsi obat keras Trihexyphenidyl dan orang-orang yang pernah tersandung kasus hukum sebagai pengedar obat keras Trihexyphenidyl. Hal tersebut juga dilatarbelakangi karena pola asuh orangtua yang acuh tak acuh terhadap anaknya sehingga lingkungan pertemanan dan perilaku anak tidak dikontrol dengan baik. 2. Pertimbangan Hakim dalam menjatuhkan putusan terhadap anak pelaku pengedaran obat keras Trihexyphenidyl pada Pengadilan Negeri Wonosari melalui pertimbangan Hakim yuridis dan pertimbangan Hakim non-yuridis. Pertimbangan Hakim yuridis adalah Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan dan Undang-Undang SPPA. Sementara itu pertimbangan non-yuridis Hakim adalah meliputi usia anak yang masih di bawah umur serta latar belakang anak sebagai pengedar obat keras Trihexyphenidyl.