HANTYAR DWI IMAWAN (2023) IMPLEMENTASI KETERWAKILAN PEREMPUAN DI DPRD KOTA YOGYAKARTA PADA PEMILU 2019. S1 thesis, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
![]() |
Text (Halaman Judul)
Halaman Judul.pdf Download (642kB) |
![]() |
Text (Lembar Pengesahan)
Lembar Pengesahan.pdf Restricted to Registered users only Download (95kB) |
![]() |
Text (Abstrak)
Abstrak.pdf Restricted to Registered users only Download (38kB) |
![]() |
Text (Bab I)
Bab I.pdf Download (435kB) |
![]() |
Text (Bab II)
Bab II.pdf Restricted to Registered users only Download (618kB) |
![]() |
Text (Bab III)
Bab III.pdf Restricted to Registered users only Download (210kB) |
![]() |
Text (Bab IV)
Bab IV.pdf Restricted to Registered users only Download (771kB) |
![]() |
Text (Bab V)
Bab V.pdf Restricted to Registered users only Download (194kB) |
![]() |
Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (157kB) |
![]() |
Text (Lampiran)
Lampiran.pdf Restricted to Registered users only Download (511kB) |
![]() |
Text (Naskah Publikasi)
Naskah Publikasi.pdf Restricted to Registered users only Download (794kB) |
![]() |
Text (Full Text)
Full Text.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB) |
Abstract
Pemilu di Indonesia telah mengakomodasi affirmative action yang diatur dalam Undang-Undang Nomor 07 Tahun 2017. Kebijakan ini mewajibkan partai politik mencalonkan sekurang-kurangnya 30 persen berjenis kelamin perempuan. Tulisan ini bertujuan untuk mengkaji implementasi, faktor penghambat, dan pendukung keterwakilan perempuan di DPRD Kota Yogyakarta pada Pemilu 2019. Metode penelitian yang digunakan adalah metode hukum empiris-normatif dan disusun secara sistematis serta dijelaskan secara deskriptif. Penelitian dilakukan dengan menelaah peraturan tentang pemilu serta melakukan wawancara dengan responden. Hasil penelitian ini adalah: (1) implementasi keterwakilan perempuan di DPRD Kota Yogyakarta pada Pemilu 2019 sebesar 12,5 persen, menjadi 15 persen setelah PAW pertama, dan menjadi 17,5 persen setelah PAW kedua, yaitu tujuh dari empat puluh orang anggota DPRD; (2) faktor penghambatnya secara internal meliputi peran ganda, tingkat pendidikan dan pengetahuan, kondisi ekonomi, dan lemahnya jaringan sosial yang dimiliki perempuan. Secara eksternal meliputi kondisi kultur dan budaya, kondisi sosial, kebijakan yang kurang afirmatif terhadap perempuan, dan partai politik yangkurang sensitif gender; dan (3) faktor pendukungnya secara internal meliputipendidikan tinggi, pengetahuan luas, dan mandiri finansial. Secara eksternal berupa dukungan moral maupun material dari keluarga, partai politik, dan masyarakat. Disimpulkan bahwa implementasi keterwakilan perempuan di DPRD Kota Yogyakarta pada Pemilu 2019 sebesar 17,5 persen yang berarti belum memenuhi affirmative action.
Dosen Pembimbing: | Septi Nur Wijayanti, S.H., M.H. | NIDN0518097301 |
---|---|
Item Type: | Thesis (S1) |
Uncontrolled Keywords: | DPRD, Elections, Women's Representation |
Divisions: | Fakultas Hukum > S1 Hukum |
Depositing User: | M. Erdiansyah |
Date Deposited: | 04 Oct 2023 02:13 |
Last Modified: | 04 Oct 2023 02:13 |
URI: | https://etd.umy.ac.id/id/eprint/42151 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |