PENGARUH PEMBERIAN JUMLAH LIMBAH SISA RUMAH MAKAN TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PERFORMA BIOKONVERSI LARVA BLACK SOLDIER FLY (DIPTERA: STRATIOMYIDAE)

Limbah sisa makanan merupakan salah satu sumber utama dalam menghasilkan limbah organik. Untuk menanggulangi hal tersebut dilakukan sebuah penanganan lewat teknologi biokonversi menggunakan mikroorganisme seperti larva Black Soldier Fly. Tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi pengaruh yang terjadi pada pemberian jumlah limbah sisa rumah makan terhadap pertumbuhan larva Black Soldier Fly serta menentukan berapa jumlah limbah yang dibutuhkan terhadap pertumbuhan menggunakan larva Black Soldier Fly. Penelitian ini dilakukan menggunakan rancangan acak lengkap dengan 5 perlakuan serta masing-masing diulang sebanyak 3 ulangan. Biokonversi limbah sisa rumah makan dilaksanakan selama 9 hari hal ini limbah di beri setiap 3 hari sekali. Perkembangan seperti bobot, bobot 100 larva dan panjang larva Black Soldier Fly di monitoring setiap 3 hari sekali. Performa biokonversi yang dilakukan untuk mengukurnya meliputi waste reduction index (WRI), subtrate reduction (SR), laju konsumsi dan karakteristik pupuk kasgot yang dihasilkan. Hasil penelitian ini menunjukkan pemberian jumlah limbah sisa rumah makan berpengaruh terhadap bobot total, bobot 100 larva dan panjang setelah pemberian perlakuan serta berpengaruh terhadap performa biokonversi larva black soldier fly. Perlakuan LSRM 2.500 gram dan LSRM 3.000 gram menghasilkan bobot total dan bobot 100 larva menjadi yang terbaik dalam pertumbuhan larva BSF. Hasil biokonversi yang di peroleh dari larva Black Soldier Fly masing-masing perlakuan memiliki karakterisitk yang berbeda sehingga untuk hasil yang mendekati dengan SNI masih dalam tahap penyelarasan standarisasi.