MAPPING THE BRUNEIAN AND ACEHNESE RESPONSES TOWARDS SHARIA LAW FORMALIZATION AND ITS IMPLEMENTATION

Brunei Darussalam dan Aceh menjadi dua wilayah di Asia Tenggara yang menerapkan hukum Syariah Islam. Kedua wilayah tersebut telah menerapkan syariat Islam selama lebih dari 10 tahun dan masih mendapat banyak reaksi baik dari internal maupun eksternal terkait penerapannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji rumusan syariah di Brunei dan Aceh serta bagaimana masyarakat Brunei dan Aceh menyikapi penerapannya. Berdasarkan temuan tersebut, hukum syariah di Aceh hudud cenderung tampil lebih liberal dan moderat; dalam arti bahwa gagasan-gagasan tersebut tidak berhubungan dengan mazhab fiqh di Brunei, hal ini menunjukkan �benang� yang sangat berbeda dengan gagasan-gagasan fiqh tradisional, khususnya mazhab Syafi'i. Artikel ini juga akan membahas kelompok yang menerima hukum Islam dengan sukarela, kelompok yang menolak sepenuhnya, dan kelompok yang terpaksa menerima namun tetap mengkritik.Kata Kunci: Islam, Hukum Syariah, Fiqih