ANALISA PEMASARAN POLITIK PARTAI KEADILAN SEJAHTERA PADA PEMILIHAN UMUM LEGISLATIF TAHUN 2019 (STUDI KASUS: DPW PARTAI KEADILAN SEJAHTERA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA)

<p>Partai Keadilan Sejahtera (PKS) merupakan partai yang berbasiskan Islam di Indonesia. PKS merupakan salah satu partai politik yang turut serta dalam Pemilu Legislatif DPRD DIY Tahun 2019. PKS DIY mengalami kenaikan perolehan suara dengan memperoleh 236.088 atau 10.84% suara. Hal tersebut menjadikan PKS DIY berada di urutan kedua dengan hasil perolehan suara terbanyak setelah P-DIP. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana marketing politik yang dilakukan PKS DIY dalam pergelaran Pemilu Legislatif DPRD DIY Tahun 2019 dengan menggunakan teori Niffinegger mengenai marketing politik 4P yang terdiri dari <em>Product</em> (produk), <em>Promotion</em> (promosi), <em>Price</em> (harga), dan <em>Place</em> (tempat).</p>

<p>Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualititif deskriptif. Jumlah narasumber pada penelitian ini sebanyak 3 orang yang terdiri dari 1 orang pengurus Dewan Pengurus Wilayah (DPW) PKS DIY dan 2 orang calon anggota legislatif PKS DIY yang terpilih pada Pemilu Legislatif DPRD DIY Tahun 2019. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan wawancara dan dokumentasi.</p>

<p>Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa melaui teori marketing politik 4P, PKS DIY memiliki kekuatan pada variabel <em>Product</em> (produk) dengan indikator personal karakteristik. Hal ini ditunjukkan melalui caleg PKS DIY yang dikenal dekat dengan masyarakat, salah staunya yaitu Amir Syarifudin. Sedangkan kelemahan PKS DIY terdapat pada variabel <em>Place</em> (tempat) atau pemetaan wilayah. Hal ini dikarenakan kurangnya data yang digunakan untuk memetakan wilayah dengan menggunakan data-data yang umum seperti data pemilu dan data dari Badan Pusat Statistik (BPS).</p>

<p>Kesimpulannya pada teori marketing politik 4P terdapat empat variabel yang terdiri dari <em>Product</em> (produk), <em>Promotion</em> (promosi), <em>Price</em> (harga), dan <em>Place</em> (tempat). Berdasarkan empat variabel tersebut, yang berdampak besar dalam perolehan suara PKS DIY adalah <em>Product</em> (produk) dengan indikator personal karakteristik. Hal ini dapat dilihat melalui perolehan suara salah satu caleg yaitu Amir Syarifudin dengan meraih 25.060 suara yang menjadi kontribusi besar atas kenaikan suara PKS DIY pada Pemilu Legislatif DPRD DIY Tahun 2019. Hasil tersebut menunjukkan bahwa caleg PKS DIY memiliki modal sosial yang kuat dalam meraih suara masyarakat DIY.</p>