PERENCANAAN INSTALASI LISTRIK GEDUNG KULIAH FAKULTAS VOKASI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA

Gedung Kuliah Fakultas Vokasi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta memiliki peran sebagai lembaga pendidikan dan pelayanan publik untuk masyarakat umum. Untuk memastikan pelayanan dan keselamatan bagi para pengguna gedung, instalasi listrik yang memadai adalah hal yang sangat diperlukan. Ini termasuk pemasangan yang benar dan aman untuk sistem pencahayaan, kotak-kontak, sistem pendingin udara (Air Conditioning), pompa air, lift, dan peralatan elektronik. Tujuan utama dalam perancangan instalasi listrik di gedung ini adalah memastikan bahwa kebutuhan daya listrik di gedung dapat terpenuhi, termasuk kebutuhan di masa depan, serta memastikan keselamatan pengguna daya listrik di seluruh gedung. Proses perancangan instalasi listrik Gedung Kuliah Fakultas Vokasi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta merupakan tahap yang penting dalam memastikan operasional gedung berjalan dengan lancar. Dalam hal ini melibatkan langkah-langkah seperti penelitian, desain, dan pemasangan sistem kelistrikan yang didesain khusus untuk memenuhi kebutuhan berbagai peralatan listrik di dalam gedung dalam proses ini, perhatian utama selalu tertuju pada aspek keamanan dan efisiensi penggunaan energi. Gedung ini memiliki kapasitas listrik sebesar 410 KW dengan daya semu sebesar 478,4 KVA dan menggunakan kabel jenis NYFGBY 4x(2x1x300mm2). Kapasitas transformator yang digunakan sebesar 630 KVA dan kapasitas genset sebesar 650 KVA. Permintaan daya dari PLN mencapai 555 KVA. Tingkat drop voltage dalam gedung ini masih dalam batas aman, dengan nilai tertingginya sebesar 1,788% yang terdapat pada PP Lab. Otomotif di lantai dasar. Besarnya nilai arus hubung singkat dalam distribusi listrik dipengaruhi oleh panjang kabel yang digunakan. Langkah-langkah utama yang terlibat dalam perancangan instalasi listrik Gedung Kuliah Fakultas Vokasi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta mencakup analisis kebutuhan daya, perancangan distribusi daya, serta mematuhi standar regulasi yang berlaku. Acuan dalam perancangan ini menggunakan Standar Nasional (SNI), PUIL (Persyaratan Umum Instalasi Listrik), dan Panduan Instalasi Schneider sebagai pedoman dalam menghitung daya dan beban yang dibutuhkan.