Indah Purwaningrum (2020) HUBUNGAN KEBIASAAN MAKAN DENGAN RISIKO TONSILITIS KRONIK DI RS PKU MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA. S1 thesis, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
![]() |
Text (Halaman Judul)
Halaman Judul.pdf Download (475kB) |
![]() |
Text (Lembar Pengesahan)
Lembar Pengesahan.pdf Restricted to Registered users only Download (409kB) |
![]() |
Text (Abstrak)
Abstrak.pdf Restricted to Registered users only Download (40kB) |
![]() |
Text (Bab I)
Bab I.pdf Download (164kB) |
![]() |
Text (Bab II)
Bab II.pdf Restricted to Registered users only Download (192kB) |
![]() |
Text (Bab III)
Bab III.pdf Restricted to Registered users only Download (143kB) |
![]() |
Text (Bab IV)
Bab IV.pdf Restricted to Registered users only Download (103kB) |
![]() |
Text (Bab V)
Bab V.pdf Restricted to Registered users only Download (29kB) |
![]() |
Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (101kB) |
![]() |
Text (Lampiran)
Lampiran.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
![]() |
Text (Naskah Publikasi)
Naskah Publikasi.pdf Restricted to Registered users only Download (174kB) |
![]() |
Text (Full Text)
Full Text.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
Abstract
Latar belakang : Infeksi Saluran Pernapasan Akut atau disebut juga dengan ISPA merupakan infeksi yang menyerang saluran pernapasan atas ataupun saluran pernafasan bawah dan dapat berlangsung selama 14 hari. Tonsilitis merupakan salah satu dari infeksi saluran pernapasan bagian atas. Tonsilitis dapat menyerang semua umur, terutama pada anak. Kebiasaan makan yang kurang sehat, misalnya menyukai makanan manis, es dan makan makanan dari luar (jajan) dapat berdampak kurang baik bagi imun yang dibentuk, akibatnya mudah terserang penyakit. Apabila terjadi peradangan berulang maka bisa menyebabkan tonsilitis kronik. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui adakah hubungan antara kebiasaan makan dengan risiko tonsilitis kronik.
Metode : Penelitian ini dilakukan di RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta dengan menggunakan metode analitik observasional dengan desain cross sectional. Sampel yang digunakan dihitung dengan rumus Lemeshow dan didapatkan jumlah sampel minimal adalah 57. Instrumen yang digunakan berupa rekam medis untuk mengetahui tonsilitis kronik yang didiagnosa oleh dokter spesialis THT-KL dan kuesioner untuk mengetahui penilaian risiko terjadinya tonsilitis kronik akibat dari kebiasaan makan.
Hasil : Pada penelitian didapatkan hasil uji Chi-Square bahwa nilai p value = 0,793 (p value >0,05). Hasil ini menunjukkan hubungan antara kebiasaan makan dengan risiko terjadinya tonsilitis kronik di RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta tidak signifikan.
Kesimpulan : Kebiasaan makan tidak memiliki hubungan yang signifikan dengan risiko terjadinya tonsilitis kronik di RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta.
Dosen Pembimbing: | DR. H. ADNAN A., SP. THT-KL, M. KES | UNSPECIFIED |
---|---|
Item Type: | Thesis (S1) |
Divisions: | Fakultas Kedokteran > S1 Kedokteran |
Depositing User: | Unnamed user with email robi@umy.ac.id |
Date Deposited: | 14 Oct 2021 02:09 |
Last Modified: | 14 Oct 2021 02:09 |
URI: | https://etd.umy.ac.id/id/eprint/427 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |